Untukmengubah sinyal jaringan hp android ke mode manual signal dapat kita lakukan dengan cara sebagai berikut : Settings > pilih Data Seluler > terdapat 3 opsi jaringan (GSM/WCDMA/ Hanya WCDMA / Hanya GSM) kita dapat memilih salah satu dan jika dirasa sinyal tersebut kurang bagus coba ganti dengan opsi jaringan lainnya.
Cara Mengendalikan HP Tidak Dapat Mengerjakan Telepon / Panggilan Keluar Ada kalanya sebuah hanphone , baik android ataupun HP legal tidak mampu melaksanakan panggilan ke luar. Kasus tersebut gres saja dialami makanya paman saya , dimana HP miliknya tak berkecukupan melaksanakan panggilan ke luar. Kasusnya terjadi selepas beliau memperpanjang masa aktif karcis selelulernya. Kita tahu , bahwa kartu XL menyediakan layanan untuk memperpanjang masa aktif , ialah ketika masa aktif karcis XL engkau dulu waktu aktifnya sementara itu masih tersisa banyak renyut , maka anda mampu membeli perian aktif kerjakan memperpanjang masa aktif kartu XL anda. Nah , itu pun yang dilakukan maka dari itu paman saya. Namun , engkau sempat dibuat nanar alasannya pulsa menyusut tapi HP enggak berbenda melaksanakan telpon atau panggilan ke luar. Enggak cuma tidak mampu menelpon orang , bikin cek pulsa juga tidak dapat. Setiap melaksanakan panggilan , maka akan keluar pesan dilayar proses belum selesai. Jika , anda mengalami kasus selevel menyerupai ini , alias suatu momen beliau lagi membeli masa aktif XL , maka sangat terdepan untuk mematikan lewat HP sebelum digunakan kembali. Karena , itu pula yang saya lakukan pada HP om saya , merupakan dengan mematikan dan menghidupkan ulang HP dan alhamdulillah HP kembali lumrah , ki berjebah telepon dan SMS menyerupai biasanya. Bagaimana dengan kasus lainnya , HP tidak mampu melaukan telepon atau panggilan ke luar bukan alasannya setelah membeli masa aktif. Jika kasusnya menyerupai ini , silakan anda ikuti petunjuk mengatasi komplikasi HP bukan mampu melaksanakan penggilan keluar berikut ini. Pastikan kartu selular engkau masih mempunyai pulsa dan masih cak semau pada waktu aktif Pastikan bahwa HP sira makmur menjalin sinyal selular dengan mengupas sinyal kafe puas HP anda. Pastikan , supremsi panggilan pada HP beliau diatur secara bersusila , lain ada kontrol pengalihan panggilan dan block panggilan yang aktif , buat HP android ayo kamu cek pada menu-menu berikut Setting â >> Device â >> Call Setting â>> Addtional Settings Di sisi Call Forwarding â >> Voice Call â >> Disable Always Forward Kedua dari setting ki Call Barring â>> Deactive all options Pastikan kamu tidak kreatif pada mode airplane , alasannya kalau suka-suka plong tendensi ini anda tidak akan mampu melaksanakan segala-apa , baik panggilan , SMS atau internetan Jika semua pengaruh sreg HP telah benar , tapi belum kembali berpunya melaksanakan panggilan maka ada kemungkinan memang jaringan telepon seleluler anda madya bermasalah. Selain itu juga kaya diakibatkan parena IC PA IC untuk menangkat sinyal puas HP ia mati. Buat memastikan tentu kontol pembanding dengan HP lainnya. Kalau di HP lain dengan karcis seleuler yang sama dan supremsi yang HP engkau lain berpunya melaksanakan panggilan sementara itu HP enggak mampu dan sinyal seluler tidak muncul di HP anda , terserah prospek IC PA anda bermasalah. Kalau ini yang terjadi , silakan pribadi hubungi daerah servis HP di ii kabupaten anda. Nah itulah prinsip mengatasi HP tidak mampu melaksanakan panggilan keluar , banyak kasus yang menimbulkan HP tidak berkecukupan melaksanakan telepon atau pangglan keluar. Jika , kasus nan ia alami tak terbahas di sini dan enggak mampu terselesaikan , mari anda browsing lagi sampai menemukan cara mengatasi problem kasus yang anda alami.
NokiaLumia 720 - 8 GB - Merah - Indosat RP 1.665.000 bagaimana cara mengatasi general erorr pada epson L800, padahal sy sudah reseter dan ganti mainboard, tapi hasilnya masih erorr maaf kang, SN L800 saya sudah habis, termasuk yang dari M. arsyad & Sergio juga sudah saya coba tapi ditolak. Ada yg bisa share SN yg lain gak, untuk
ï»żUnduh PDF Unduh PDF Mungkin Anda pernah mengalami masalah ini ketika ingin menelepon seseorang, ternyata ponsel terus memunculkan tulisan "hanya panggilan darurat" emergency calls only yang mengganggu. Jangan khawatir, ini sebenarnya masalah yang sudah umum, terutama pada ponsel Android. Artikel ini menyajikan pemecahan masalah dan solusi terhadap kondisi ini agar ponsel bisa kembali digunakan. Keluarkan kartu SIM dan masukkan kembali dengan benar ke dalam ponsel. Kartu SIM merupakan komponen terpenting ponsel, yang harus dipasang dengan benar agar ponsel bisa berfungsi dengan baik.[1] Kartu SIM biasanya ditempatkan di baki yang terdapat di bagian samping ponsel atau di dekat baterai di sisi belakang perangkat. Ikuti beberapa tip berikut ini untuk melepas dan mengganti kartu SIM[2] Baki Masukkan ujung penjepit kertas atau anting-anting ke lubang kecil di bagian samping baki baterai ponsel. Selanjutnya, tarik keluar baki dan ambil kartu SIM. Kembalikan kartu SIM ke tempatnya semula, dan pastikan bagian ujung yang seperti terpotong sejajar dengan garis baki.[3] Baterai Buka penutup belakang ponsel dengan menariknya, lalu keluarkan baterai untuk mencari slot kartu SIM. Ambil kartu SIM dari tempatnya. Setelah itu, periksa gambar referensi yang tercantum pada atau di dekat slot kartu untuk memastikan posisi kartu SIM terpasang dengan benar.[4] Iklan Hubungi operator ponsel untuk membeli kartu SIM baru. Ambil kartu yang lama dari tempatnya, lalu masukkan kartu baru. Periksa apakah peringatan âhanya panggilan daruratâ masih ada. Jika masih muncul, bawalah ponsel ke layanan perbaikan. Jika metode penggantian kartu ini tidak berhasil, mungkin perangkat keras ponsel bermasalah.[5] Anda bisa mendapatkan kartu SIM baru dengan gratis, atau dengan biaya yang murah.[6] Hubungi operator seluler untuk menanyakan apakah ada perbaikan layanan. Perbaikan layanan bisa mengganggu koneksi ponsel, yang membuat Anda tidak bisa menelepon.[7] Kunjungi situs operator seluler yang Anda gunakan dan lihat apakah mereka sedang memperbaiki layanan, yang membuat Anda tidak dapat menelepon. Anda juga bisa menggunakan situs pihak ketiga misalnya DownDetector untuk memeriksa apakah operator seluler Anda sedang aktif atau tidak. Iklan Nonaktifkan pemilihan jaringan otomatis pada pengaturan ponsel. Ponsel mungkin tidak terhubung pada jaringan terbaik, yang membuat koneksinya terganggu. Buka "Settings", lalu "Connections" dan pilih "Mobile networks". Sentuh opsi "Network operators" di bagian akhir menu dan nonaktifkan sakelar "Select automatically". Ini akan memunculkan daftar operator seluler. Pilih operator yang paling konsisten dan memberi layanan terbaik.[8] Ini mungkin sejenis upaya coba-coba trial and error. Cobalah menguji masing-masing operator dan lihat apakah ada operator yang tidak memunculkan peringatan "hanya panggilan darurat". Beralihlah ke kecepatan yang rendah pada "network mode" dalam pengaturan ponsel. Buka "Settings", lalu sentuh tombol "Connections". Selanjutnya, sentuh opsi "Mobile network" dan pilih "Network mode". Gantilah opsi koneksi otomatis âLTE/3G/2Gâ ke â2G onlyâ. Pengaturan ulang jaringan ini mungkin bisa mematikan peringatan âhanya panggilan daruratâ pada layar ponsel.[9] Dengan mengubah modus jaringan, preferensi data ponsel akan diubah, yang bisa menghilangkan peringatan "hanya panggilan darurat". Iklan Aktifkan Aircraft Mode modus pesawat selama 5 detik. Munculkan menu notifikasi dengan menggesek layar dari atas ke bawah dan carilah ikon pesawat. Sentuh ikon ini untuk memutus jaringan Wi-Fi dan seluler pada ponsel. Biarkan ponsel tetap berada dalam Aircraft Mode selama minimal 5 detik sebelum Anda menyentuh ikonnya kembali. Dengan soft reset ini, mungkin Anda bisa menghilangkan pesan "hanya panggilan darurat" pada layar ponsel.[10] Anda juga bisa mengakses Aircraft Mode melalui âSettingsâ. Pilih "Connections" di menu utama. Di tengah tombol "Bluetooth" dan "Mobile networks", terdapat opsi "Flight mode". Aktifkan opsi ini untuk menyetel ulang koneksi jaringan ponsel. Di sebagian ponsel, modus ini dinamakan âFlight Modeâ.[11] Berpindahlah ke area yang lebih sepi dan cobalah menggunakan ponsel di sana. Layanan seluler bisa berubah tidak konsisten jika satu menara seluler digunakan oleh banyak orang sekaligus. Jika peringatan âhanya panggilan daruratâ muncul secara acak, mungkin Anda harus berpindah ke tempat yang lebih sepi.[12] Sebagai contoh, mungkin ponsel menjadi tidak berfungsi ketika Anda sedang mengemudikan kendaraan di area kota yang padat. Iklan Beli backplate semacam casing dari produsen ponsel. Periksa backplate ponsel saat ini dan lihat apakah sudah menempel kuat dan aman di bagian belakang ponsel. Backplate yang tidak pas bisa merupakan suatu tanda bahwa antena ponsel rusak, yang akan memunculkan peringatan "hanya panggilan darurat". Hubungi produsen ponsel atau kunjungi situsnya untuk mendapatkan backplate baru yang sesuai dengan model ponsel Anda.[13] Matikan ponsel tanpa melakukan but ulang reboot. Tekan tombol daya ponsel hingga tombol "Power off" matikan daya muncul. Selanjutnya, sentuh tombol tersebut dan matikan ponsel secara penuh dengan menyentuh âOKâ.[14] Setelah ponsel mati, lepaskan bagian belakang ponsel dan ambil baterainya. Beberapa detik kemudian, masukkan kembali baterainya dan nyalakan ponsel.[15] Iklan Lakukan factory reset mengembalikan perangkat ke setelan pabrik melalui pengaturan ponsel. Jika metode lain tidak bisa menghilangkan peringatan âhanya panggilan daruratâ, mungkin pilihan terakhir yang dapat dilakukan adalah factory reset.[16] Buka "Settings", kemudian sentuh "System", "Advanced", dan "Reset options". Pilih opsi "Erase all data factory resetâ, bersamaan dengan âErase all dataâ. Setelah itu, masukkan angka PIN ponsel dan sentuh "Erase all data" sekali lagi. Mudah-mudahan factory reset ini bisa mengatasi masalah![17] Pastikan Anda telah mencadangkan backup ponsel sebelum melakukan factory reset agar Anda tidak perlu menyiapkan ponsel dari awal. Masuklah ke akun operator seluler Anda dan lihat apakah tagihannya sudah dibayar khusus untuk nomor pascabayar. Periksa pembayaran tagihan sebelumnya, dan pastikan Anda telah membayar tagihan biaya layanan ponsel. Operator seluler mungkin memutus layanan jika Anda terlambat membayar tagihan dalam waktu yang lama.[18] Pastikan juga bahwa Anda memeriksa info pembayaran terbaru di akun tersebut. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Penting Dalam banyak kasus, hanya admin TI atau sysadmin yang dapat mengatasi masalah masuk untuk Anda. Jika tidak melihat kode kesalahan Anda dalam tabel di bawah ini, hubungi mereka menggunakan kode status. Di bawah ini adalah daftar masalah umum yang mungkin Anda jalankan saat Anda masuk Teams. Kami menambahkan lebih banyak saat timbulnya.Syair WS Rendra â Rendra yang mempunyai logo asli Willibrordus Surendra Broto Rendra adalah seorang sastrawan berkebangsaan Indonesia yang lahir di Solo, Hindia Belanda, 7 November 1935 dan meninggal di Depok, Jawa Barat, 6 Agustus 2009 pada kehidupan 73 tahun. Sejak masih muda sira sudah besar perut menggambar tembang, naskah dagelan, batik cerpen, dan esai sastra di media agregat. Dia adalah penyair ternama yang kerap dijuluki dengan sebutan âBurung Merakâ. Rendra kembali orang yang telah mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967 dan sudah lalu melahirkan banyak seniman tersohor. Seperti Sitok Srengenge, Radhar Panca Dahana, Adi Kurdi dan tak-tak. Hanya Bengkel Teater itu akhirnya kocar kacir karena tekanan politik dan Rendra memindahkannya ke Depok pada masa 1985. Padalah, bagi kalian nan sedang mencari puisi karya WS Rendra yang melegenda. Kami telah menyiagakan 41 kumpulan syair lengkap yang dapat kalian serap makna disetiap baitnya yang dalam. Berikut Syair Karya WS Rendra. Source Google Images Puisi 1 Hai, Ma! Rendra Jakarta, Juli 1992 Ma, tidak maut yang menggetarkan hatiku semata-mata hidup yang tidak hidup karena kekurangan daya dan kekurangan fitrahnya ada malam-malam aku menjalani lorong hierarki temperatur dingin turut kebadanku yang hampa bintang-tanda jasa menjadi kunang-kunang nan lebih menekankan kehadiran kegelapan enggak ada perasaan, tidak suka-suka perhatian, tidak ada suatu segala tetapi keadaan tidak berkapasitas membuat diriku tidak ada sekali-kali aku merasa terbuang ke belantara dijauhi Orang tua dan ditolak para tetangga alias aku terlantar di pasar aku bicara tetapi cucu adam-orang tidak mendengar mereka mendodet-robek kunci dan menertawakan cita-cita aku marah, aku takut, aku menggigil hanya gagal menyusun bahasa sahaja duduk memeluk lutut sendirian di savana mewujudkan hidupku tak ada harganya kadang-kadang aku merasa ditarik-tarik orang kesana kemari mulut berbusa sekadar karena tertawa spirit kotor oleh basa basi dan cucu adam-orang mengisi waktu dengan friksi sinting atau percintaan tanpa asmara dan sanggama yang tak selesai Hidup memang fana tentu semata-mata, Ma doang akrobat pemikiran dan kepalsuan yang dikelola mengacaukan isi perutku dahulu mendorong aku menjeri-teriakan rasanya sesudah mati berulang kali Lain ada sekali lagi yang mengejutkan internal vitalitas ini Tetapi Ma, setiap kali menyadari adanya kamu di dalam hidupku ini aku merasa jalannya perputaran darah di sekujur tubuhku Kelenjar-kelenjarku bekerja sukmaku berdendang, dunia hadir tukang kebun kedengaran berbicara pada putranya hidup menjadi substansial, fitrahku kembali Mengingat dia Ma, adalah mengingat kewajiban sehari-hari kesederhanaan bahasa prosa, keindahan isi sajak kita selalu asyik berpalis pikiran ya Ma? masing-masing pihak punya cita-cita tiap-tiap pihak memiliki kewajiban nan berwujud aku peluk kamu di atas bahtera ketika perutmu sakit dan aku tenangkan sira dengan sun-sun di lehermu? Masyaallah..aku selalu kesengsem pada bau kulitmu Ingatkah waktu itu aku berkata akhir zaman boleh tiba, hidupku mumbung makna Hehehe waahh..aku memang tidak rugi ketemu kamu di usia ini dan apabila aku menggambar syair aku juga merasa bahwa kemaren dan tulat Bencana dan keberuntungan sejajar saja Langit di luar, langit di jasad bersatu internal usia Syair 2 Maskumambang Rendra Cipayung Jaya, 4 April 2006 Kabut fajar menciut dengan perlahan. Zaman macam apa, tamadun keberagaman segala apa, yang akan kami wariskan kepada kalian! Jiwaku mengalunkan tembang maskumambang. Kami yakni angkatan dungu. Kami bukan mampu takhlik rencana Karena kami tidak menguasai ilmu buat mengaji tata buku masa lalu, bikin membaca tata siasat kontemporer, hanyalah spekulasi keinginan Negara terlanda gelombang listrik zaman edan. Cita-cita darmabakti mengempar tahun, Tetapi aku keras bertahan mendekap logika dan suara jiwa, walaupun terbanting di selokan zaman. Bangsa kita waktu ini seperti dadu terjebak di dalam kuningan ketinggalan, yang dikocok-kocok oleh bangsa adikuasa, minus kita berdaya melawannya. Semuanya terjadi atas nama pembangungan, yang meneladan tatanan pembangunan juga mencontoh tatanan kolonialisme. Menyebabkan rakyat dan hukum hanyalah pemerintah dan partai politik. O, martabat nasion yang kini compang-camping! Kekuasaan kekerasan merajalela. Gubuk-gubuk gelandangan dibongkar. Semua atas nama takhayul pembangunan. Atas nama usia agama yang menyala. Apabila agama menjadi lencana politik, maka erosi agama tentu terjadi! Karena politik tak punya kepala. Tidak memiliki telinga. Tidak memiliki hati. Politik sekadar mengenal kalah dan menang. Biarpun kehidupan berbangsa perlu ketatanegaraan, tetapi politik tidak dapat menjamah dalam kewajaran nyawa bersama di dunia, harus menjaga daulat hukum pataka, dan daulat hukum akal sehat. Matahari yang merayap naik dari ufuk timur telah melampaui pohon jinjing. Udara yang ramah menyapa tubuhku. Menyebar bau dasun rendang nan digoreng di dapur. Berdengung sepasang naning yang bersenggama di mega. Mas Willy! istriku cak bertengger menyapaku. Sira menyibuk pipiku basah maka itu air indra penglihatan. Aku angot hendak berkata. Sssh, bungkam! bisik istriku, Jangan menangis. Tulis tembang. Puisi 3 Puisi Sajak Cinta Setiap ruang nan tertutup akan retak karena mengandung waktu yang cak acap menandingi bila tenaga tahun terus terhadang Cintaku kepadamu Juwitaku Ia terjadi seorang, aku tak tahu kenapa Aku sekedar menyadari bahwa ternyata sira suka-suka Cintaku kepadamu Juwitaku Kemudian meruang dan mewaktu kerumahtanggaan hidupku yang sekedar insan tapi waktunya izin dari lingkup kehidupan cinta lebih panjang dari umur percintaan Perbendaharaan budaya percintaan pacaran, perceraian, perkawinan tak boleh merumuskan tenaga hari dari cinta Apakah kelihatannya mengekspresikan cintaku kepadamu dan kata-perkenalan awal dalam syair juga meruang dan mewaktu pemaafan dari kamus, lepas dari sejarah, belas kasihan dari buku korupsi manusia Demikianlah maka syairku ini berani mewakili cintaku kepadamu belum pernah aku puas menciumi kamu Ia ibarat buku yang tak pernah tamat aku baca Kamu adalah lumut di dalam tempurung kepalaku Kamu tidak ideal, gampang sakit perut, gampang linu kepala dan temperamenmu sayang strata Anda sulit menghadapi diri koteng Dan dibalik ketampanan dan keluwesanmu Lepas dari kotak-peti analisa cintaku kepadamu ternyata ada Beliau tidak molek, saja cantik dan juwita Jelas tidak immaculata, saja menjadi mitos Sebatas disini aku akhiri renungan cintaku kepadamu Kalau dituruti toh tak akan ada akhirnya Dengan ikhlas aku persembahkan kepadamu Cintaku kepadamu telah mewaktu Puisi ini juga akan mewaktu Yang jelas usianya akan lebih panjang Puisi 4 Sajak Sebatang Serutu Rendra ITB Bandung 19 agustus 1978 menghisap sebatang lisong mendengar 130 juta rakyat dua tiga cukung mengangkang berak di atas kepala mereka dan aku melihat delapan miliun kanak kanak tetapi pertanyaan pertanyaanku membentur meja kekuasaan yang mengadat dan papantulis papantulis para pendidik yang terlepas bermula persoalan kehidupan menghadapi satu jalan panjang tanpa ada bayangan ujungny aku menyibuk sarjana sarjana menganggur aku melihat wanita bunting bahwa nasion kita adalah malas bahwa nasion mesti dibangun disesuaikan dengan teknologi yang diimpor langit makan besar dandan di dalam senjakala protes protes yang terpendam membentur jidat penyair penyair salon yang bersajak tentang berpangku tangan dan rembulan tentatif ketidak adilan terjadi disampingnya dan delapan miliun kanak kanak minus pendidikan termangu mangu di kaki dewi kesenian bunga anakan bangsa tahun depan berkunang kunang pandang matanya di bawah iklan berdamar neon berjuta juta tujuan ibu dan bapak menjadi gemalau celaan yang nanar menjadi karang di asal muka samodra kita mesti cak jongkok membeli rumus rumus asing diktat diktat hanya boleh memberi metode tetapi kita seorang mesti menyusun keadaan kita mesti keluar ke jalan raya mencatat sendiri semua gejala dan menghayati persoalan yang nyata bila terpisah dari berpenyakitan mileu bila terpisah dari masalah kehidupan Puisi 5 Sajak Orang Lapar Rendra kelaparan yakni burung gagak jutaan burung-burung gagak dan kelaparan adalah burung gagak kelaparan merupakan pemberontakan dari pisau-pisau pembunuhan yang diayunkan maka itu tangan-tangan duafa kelaparan adalah batu-bisikan karang di bawah cahaya muka laut nan tidur adalah pengkhianatan kehormatan seorang pemuda yang berani akan menangis tersedu mengintai bagaimana tangannya sendiri meletakkan kehormatannya di tanah kelaparan adalah iblis yang menawarkan totaliterisme kelaparan merupakan loneng hitam yang memasukkan segenggam tawas ke dalam rahim para miskin perut Mu menggenggam tawas dan pecahan-belahan gelas kaca betapa indahnya sepiring nasi panas semengkih sop dan segelas kopi hitam kelaparan adalah burung gaok Puisi 6 Puisi Rajawali Rendra tidak bisa mengubah rajawali menjadi seekor burung nuri rajawali adalah pacar langit dan di dalam sangkar besi bahwa langit akan gelojoh menanti adalah keluasan dan kemerdekaan tanpa sukma tujuh langit, tujuh rajawali tujuh cakrawala, sapta pengembara rajawali buncah janjang memasuki sepi nasib ialah merjan-merjan kemungkinan yang terjadi bersumber keringat matahari sonder kemantapan hati rajawali indra penglihatan kita saja melihat matamorgana membela langit dengan tunak dan kamu akan mematuk kedua matamu wahai, dia, pencemar langit yang durhaka. Sajak 7 Sajak Perjumpaan Mahasiswa Rendra Jakarta, 1 desember 1977 menumbuk bau kencing orok di n mengawasi kali coklat menjalar ke samudra dan mendengar dengung di dalam hutan lalu masa ini ia dua penggalah tingginya dan ia menjadi martir kita berkumpul disini kenapa intensi baik tidak gelojoh berguna kenapa intensi baik dan maksud baik boleh berbenturan individu berkata kami ada maksud baik dan kita bertanya maksud baik kerjakan bisa jadi ? terserah yang jaya, ada yang terhina ada yang bersenjata, ada yang terluka ada yang duduk, ada yang diduduki suka-suka yang berlimpah, ada yang terkuras dan kita disini bertanya maksud baik saudara buat siapa ? tali pusar berdiri di pihak yang mana ? kenapa pamrih baik dilakukan tetapi lebih banyak peladang kehilangan tanahnya tanah tanah di gunung telah dimiliki turunan orang kota hanya menguntungkan segolongan katai saja alat alat kesuksesan yang diimpor tidak semupakat untuk petani yang sempit tanahnya lantas maksud baik saudara untuk siapa ? sekarang matahari semakin tinggi lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala dan di dalam udara nan panas kita juga menyoal kita ini dididik bagi memihak yang mana ? aji-aji ilmu diajarkan disini ataukah alat penindasan ? sebentar lagi surya akan terbenam cicak cicak berbunyi di tembok tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda akan hayat di dalam damba akan bersemi di kebon belakang matahari akan semenjak kembali tentatif perian baru menjelma soal soal kita menjadi pangan di bawah matahari ini kita bertanya ada yang menangis, ada yang mendera ada yang habis, suka-suka nan mengikis berdiri di pihak yang mana ! Puisi 8 Sertifikat Gegares Rendra bagai obstulen tambur yang penyap, serta menggetarkan bulu-bulunya, kupinang kau menjadi istriku ! Tungkai-kaki hujan angin yang runcing menyentuhkan ujungnya di bumi, Kaki-suku camar yang tegas bagai logam langka gemerlapan dan tak kan ronda diundurkan mereka berkaca dan mencuci rambutnya dengan pakaian pengantin yang anggun anak uang-bunga serta keris keramat aku kepingin membimbingmu ke altar penyair berpangkal spirit sehari-hari, hamba allah yang berpunca mulai sejak pengenalan Semangat kehidupan yang abadi bagai berjuta-miliun jarum sipat kantong rejeki dan restu wingit Kehidupan cintaku yang kuta batgai seribu tangan pupus nan sering tersenyum padaku Engkau adalah putri duyung dengan ratapnya yang merdu. Engkau yaitu putri duyung mencilap-ngejapkan matanya yang mulia bersenda gurauan internal selokan dan langit iri melihatnya menjadi ibu anak-anakku ! Puisi 9 Rumpun Alang-alang Rendra Engkaulah perempuan terkasih, yang sececah kulupakan, burung laut Kerna n domestik nyenyat yang jahat bersemi alang-alang di hatiku yang malang Di hatiku ilalang menancapkan akar-akarnya yang menggerenyam Serumpun alang-alang gelap, lumat dan nakal tapi alang-alang merecup di dada. Sajak 10 Makna Sebuah Titipan Rendra Berulangulang aku bersabda, saat individu memuji milikku, bahwa sesungguhnya ini hanya pesanan, bahwa mobilku belaka titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya, bahwa hartaku saja titipan Nya, bahwa putraku hanya order Nya, tetapi, mengapa aku enggak pernah menanya, mengapa Dia mengamanahkan padaku? Untuk apa Beliau menitipkan ini plong ku? Dan kalau bukan milikku, segala yang harus kulakukan bagi milik Nya ini? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu nan tak milikku? Mengapa hatiku malah terasa berat, momen antaran itu diminta pula maka itu-Nya ? Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai petaka kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu misal bencana alam, kusebut dengan panggilan apa saja kerjakan menyantirkan bahwa itu adalah derita. Ketika aku beribadat, kuminta titipan yang setuju dengan suhu nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, kepingin bertambah banyak mobil, bertambah banyak ketenaran, dan kutolak nyeri, kutolak kemiskinan, Seolah semua derita ialah hukuman bagiku. Seolah keseimbangan dan anugerah Nya harus bepergian sama dengan matematika aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan Nikmat dunia kerap menghampiriku. Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan lain Puspa hati. Kuminta Sira mengganjar perlakuan baikku, dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku, Gusti, sedangkan tiap periode kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah cak bagi beribadah. ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan selaras saja. Berkali-kali aku berkata, momen orang memuji milikku, bahwa sepantasnya ini hanya titipan, bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya, bahwa hartaku hanya titipan Nya, bahwa putraku belaka proyek Nya, tetapi, cak kenapa aku tak pertautan bertanya, mengapa Engkau memercayakan padaku? Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku? Dan jikalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan bakal milik Nya ini? Adakah aku punya hak atas sesuatu yang bukan milikku? Kok hatiku justru terasa jarang, ketika titipan itu diminta pula oleh-Nya ? Ketika diminta kembali, kusebut itu andai bencana alam kusebut itu seumpama ujian, kusebut itu sebagai petaka, kusebut dengan panggilan apa cuma untuk memvisualkan bahwa itu ialah derita. Ketika aku berdoa, kuminta proyek yang cocok dengan hawa nafsuku, aku inglebih banyak harta, lebih banyak kemasyhuran, dan kutolak sakit, kutolak kemiski1 Seolah semua derita adalah hukuman bagiku. Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti mana matematika aku rajberibadah, maka selayaknyalah me menjauh dariku, dan Nikmat mayapada kerap menghampiriku. Kuperlakukan Dia seolah mitra bisnis, dan bukan Buah hati. Kuminta Ia menandingi perlakuan baikku, dan menolak keputusanNya yang enggak sesuai keinginanku, Gusti, sedangkan tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah bakal beribadah. ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan kemenangan sekufu semata-mata. Sajak 11 Syair Bulan Mei 1998 Di Indonesia Rendra DPR 18 Mei 1998 Aku catat sajak ini di bulan gelap ratu-raja Batang-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan Amarah berkecamuk tanpa bahan Kelakuan muncul berpunca sampah kehidupan Pikiran berpendar menyundak simpul-simpul ki kenangan O, malam kelam pikiran insan! Tersobek moyak sudah keteduhan tenda ajudan Kitab undang-undang tergeletak di selokan Kepastian semangat terhuyung-huyung dalam comberan O, tatawarna fatamorgana kekuasaan! Ozon, sihir berkilauan dari mahkota kaisar-kaisar! Terbit sejak zaman Ibrahim dan Musa Allah selalu mengingatkan bahwa syariat harus lebih tinggi dari mahamulia para politisi, raja-raja, dan armada O, kebingungan yang muncul berpangkal kabut ketakutan! O, rasa terbang arwah nan terbentur bayonet! Berhentilah mengejar Ratu Objektif! Ratu Adil itu tidak cak semau. Kanjeng sultan Objektif itu semu daya! Apa nan harus kita tegakkan bersama Hukum Objektif adalah medalion pedoman di dalam prahara Bau anyir darah yang kini menetapi peledak menjadi saksi yang akan berkata Apabila pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat apabila patron-pengayom sudah merampas ekonomi bangsa apabila aparat keamanan mutakadim menyamun keamanan maka rakyat yang tertekan akan ki belajar penguasa lalu menjadi penjarah di pasar dan perkembangan raya Wahai, penguasa dunia nan fana! Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta! Apakah masih buta dan tuli di lubuk hati? Apakah masih akan menghelah diri sendiri? Apabila saran akal busuk sehat kamu remehkan berharga bab untuk ingatan-pikiran silap hati yang akan unjuk dari sudut-sudut gelap Cadar kabut galabah cita mengerudungi wajah Tanah air Airmata mengalir dari sajakku ini. Sajak 12 Perempuan yang Tertendang Rendra Cipayung Jaya, 3 Desember 2003 Hujan lebat anjlok di hulu dini hari yang lampau terjemur di ranting pohon mendengar hujan menghajar dinding Tiba-start pikiran mengganti impi dan lalu terbayanglah wajahmu, duhai perempupan yang tersingkir! ibumu mati momen kamu orok dan kamu lain sangkut-paut sempat siapa ayahmu. Kamu diasuh nenekmu yang miskin di desa. Hidup enam belas kamu dibawa ke kota maka dari itu sopir taxi nan mengawinimu. dia menambah penghasilan sebagai muncikari. Ia momentum kamu jadi nomine pelacurnya. Bila engkau ragu dan murung, lalu abnormal setoran kamu berikan, ia memukul engkau episode belur. Tapi kemudian ia senyap ditembak armada ketika timbrung demontrasi kebijakan Sebagai janda yang pelacur kamu tinggal di gubuk riol boleh jadi Gubernur dan para anggota DPRD menggolongkanmu seumpama tikus got yang mengganggu peradaban. Di dalam syariat konkret tempatmu tidak suka-suka. Didalam hujuan lebat pagi ini apakah dia pun berjalan tanpa tujuan sambhil memeluk kocek plastik Ataukah berteduh di dasar jeti? bagai tata rias yang luntur oleh hujan Kamu adalah mangsa nujum keadaan. Keseimbangan terdapat diseberang highway yang bebahaya yang bukan mungkin sira seberangi. Aku tak tahu cara sekonyongkonyong kerjakan membelamu. Tetapi aku memihak kepadamu. Dengan sajak ini bolehkan aku menyusut keringat dingin Waktu melanglang satu jihat saja. Tetapi ia bukan garis lurus. Sira penuh kelokan nan mengejutkan, gunung dan jurang nan mengecilkan lever, Setiap barangkali beliau lewati lekukan nan berbahaya puncak kesengsaraan yang menyakitkan hati, maupun tiba di dasar lurah yang berlimbah lelah, burung laut kamu dapati kedudukan yang tak berubah, ialah kedudukan kaum terhina. Tapi aku kagum puas kiat tahanmu, pada caramu menikmati setiap kesempatan, pada kemampuanmu akur dengan dunia, pada kemampuanmu berdamai dengan diri sendiri, dan caramu merawat selimut dengan ketat. Ternyata di padang pasir kersik halus roh yang mumbung rayuan samun nan berduri boleh juga semenjak. karena mengaram cak semau kelucuan di n domestik ironi, diam-tutup mulut aku memuja kamu di lever ini. Puisi 13 Kangen Rendra Kau lain akan mengerti bagaimana kesepianku menghadapi otonomi sonder kerap kau tak akan mengerti segala apa lukaku kerna luka telah sembunyikan pisaunya. Membayangkan wajahmu adalah siksa. Kesepian yaitu ketakutan dalam kelumpuhan. Sira telah menjadi racun bagi darahku. Apabila aku dalam kangen dan sirep pada kejemuan disandarkan dirinya. Jalanan berdebu tak berhati Tembang 14 Orang Orang Miskin Rendra Yogya, 4 Pebruari 1978 Cucu adam-duafa di jalan, yang tinggal di privat selokan, nan kalah di dalam pergulatan, nan diledek maka dari itu impian, janganlah mereka ditinggalkan. Angin mengapalkan bau rok mereka. Bulu mereka tertuju di bulan purnama. Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala, mengandung buah jalan raya. Orang-orang miskin. Turunan-cucu adam berdosa. Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya. Bila beliau remehkan mereka, di jalan anda akan diburu bayangan. Tidurmu akan penuh ricauan, dan bahasa anak asuh-anakmu sukar kamu nyana. Jangan dia bilang negara ini kaya karena bani adam-manusia berkembang di ii kabupaten dan di desa. Jangan kamu bilang dirimu kaya bila tetanggamu memakan mayit kucingnya. Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu. moga ketemu kepala negara tidak perlu berdasi seperti Belanda. Dan legiun di jalan jangan bebas menapuk mahasiswa. Orang-orang miskin di jalan masuk ke dalam tidur malammu. Cewek-perawan anakan raya Langkan kotor bermula jalanan meraba-raba kaca jendelamu. Mereka tak dapat kamu biarkan. Jumlah mereka tak boleh dia klenik menjadi zero. yang mencegat ideologimu. akan menyeringai di muka agamamu. Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap akan hinggap di gorden presidenan dan buku programma gedung kesenian. Anak adam-orang papa berbaris sepanjang sejarah, bagai gegana panas yang selalu ada, bagai gerimis yang selalu membayang. Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau atau ke dada mereka sendiri. sekali lagi bersumber dari kemah Ibrahim Puisi 15 Aku Tulis Pamplet Ini Rendra Pejambon Jakarta 27 April 1978 karena lembaga pendapat umum ditutupi jaring labah-labah Anak adam-orang bicara dalam kasak-kisik-kusuk, Apa yang terpegang waktu ini Ketidakpastian merajalela. Di luar kekuasaan hayat menjadi teka-teki menjadi isi kebon binatang Apabila kritik belaka boleh lewat saluran resmi, maka arwah akan menjadi sayur tanpa garam Rancangan pendapat umum bukan mengandung tanya. Tak mengandung perdebatan Dan kesannya menjadi monopoli kekuasaan karena pamplet bukan tabu bagi penyair Aku inginkan merpati pos. Aku mau memainkan liwa-alam semaphore di tanganku Aku ingin menciptakan menjadikan isyarat asap kaum Indian. kenapa harus diam terdesak dan termangu. Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar. Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju. Kenapa keajaiban menjadi tabir perasaan ? Kekhawatiran mutakadim mencemarkan kehidupan. Keruncingan sudah lalu mengganti pergaulan pikiran yang merdeka. Syamsu menyinari airmata yang berderai menjadi api. Rembulan memberi mimpi puas kemuakan. Gelombang angin mengekspos keluh kesah yang teronggok bagai sampah karena sekutu dan lawan adalah plasenta Di dalam pan-ji-panji masih ada kilap. Matahari yang tenggelam diganti bulan. Dulu lusa pagi pasti terbit kembali. Dan di dalam air lendut arwah, aku melihat bagai terkaca ternyata kita, toh, insan ! Puisi 16 Doa Seorang Serdadu Sebelum Perang Rendra Mimbar Indonesia 18 Juni 1960. WajahMu transparan di ii kabupaten terbakar dan firmanMu terguris di atas ribuan Anak menangis kehilangan bapa Tanah hening kehilangan lelakinya Bukannya mani nan disebar di dunia subur ini tapi kunarpa dan muka sirep yang batal Apabila malam turun jemah sempurnalah mutakadim warna dosa dan mesiu pun juga bicara perkenankan aku menusukkan sangkurku -biarpun bersama penyesalan- oleh bibirku nan terjajah ? Sementara kulihat kedua lengaMu nan capai mendekap marcapada yang mengkhianatiMu Hampir-dekat kugenggam senapanku Perkenankan aku menancapkan sangkurku Sajak 17 Gerilya Rendra Gerendel Th IX, No. 42 1955 lelaki berguling di jalan terkecap pahitnya tembakau bendungan rintih dan bencana Dengan tujuh lubang pelor Putri bepergian di subuh merah dengan sayur-mayur di telapak Anak adam-basyar kampung mengenalnya momongan janda berambut ombak ditimba air bergantang-gantang Lampau gardu Belanda dengan jantan Puisi 18 Ringgis Rendra di atas mayapada yang dicintainya Mutakadim engkau lepaskan dengan gemilang pelor ragil berusul bedilnya Ke dada rival nan merebut kotanya di atas bumi yang dicintainya susah payah maut menjeratnya menatap musuh pergi dari kotanya Sehabis perbangkangan yang gemilang itu lima pemuda mengangkatnya menuju kota kesayangannya di atas bumi yang dicintainya Ketika anaknya memegang tangannya kembali kejut-kejut pada tanah. Dan aku pun berasal dari persil lahan Ambarawa yang kucinta Kerna kita punya bumi kecintaan. Manjapada kita yaitu tempat pautan yang sah. Bumi kita adalah kegadisan. Dunia kita adalah juwa dari jiwa. Ia ialah bumi nenek moyang. Kamu yakni dunia waris yang kini. Ia adalah bumi waris yang akan datang. Kerna api menyala di kota Ambarawa Orang tua bangka itu sekali lagi merenjeng lidah Lihatlah, musim sudah fajar ! kita akan berpelukan buat selama-lamanya ! di bumi tempatku berkubur kemudian akan ditanamnya benih -Alangkah gemburnya kapling di sini! Sajak 19 Lagu Sendiri Gerilya Rendra Jakarta, 2 september 1977 Anda melayang jauh, kekasihku. Engkau mandi cahaya matahari. menyambut senapan, berbendera pusaka. Di antara pohon-tumbuhan pisang di kampung kita yang berdebu, engkau berkudung sandang katun di kepalamu. Engkau menjadi suatu keindahan, resimen tank penindas terdengar menderu. Lilin batik bermandi cahaya matahari, kehijauan menyelimuti medan perang nan membara. Di kerumahtanggaan hujan tembakan mortir, kekasihku, beliau menjadi pelangi yang agung dan syahdu dan darah muncrat dari dadaku. engkau menyanyikan lagu-lagu perjuangan bersama poyang-kakekku yang telah luruh di internal berjuang membela proletariat Tembang 20 Lagu Serdadu Rendra Sosi No. 630, th. 13 November 1959. Kami timbrung serdadu dan boleh senapang ibu kami nangis tapi elang toh harus terbang Yoho, darah kami campur ciu! Yoho, mimpi kami patung-patung berpunca argentum Nenek cerita pulau-pulau kita luhur sekali Wahai, tanah yang baik untuk hening Dan kalau ku telentang dengan pelor timah cukilah engkau bagi puteraku di rumah Puisi 21 Mazmur Mawar Rendra Dirgahayu6 Karya Wiyata 83 Tahun XX Juli-Agustus 1997. Kita muliakan dengan segenap mawar Kita muliakan Tuhan yang manis, mulia, dan penuh kasih sayang Allah adalah serdadu yang tertembak Tuhan bepergian di selama jalan becek sebagai khalayak miskin yang renta dan bijaksana mengelus superior kanak-kanak yang lapar. Yang mahakuasa yakni Bapa yang remai batuk Dengan rukyat arif dan bijak mengusap superior para pelacur Halikuljabbar berada di gang-gang gelap Bersama para pencuri, para perompak Tuhan adalah teman sekamar para penjinah adalah cacing bagi bebek dan babi Wajah Almalik yang manis adalah kenap pejudian yang berdebu dan dibantingi karcis-kartu Tuhan perumpamaan orang gaek tidur membusar di trotoar batuk-batuk karena malam yang campah dan tangannya menindihkan perutnya nan lapar Tuhan telah terserang lapar, batuk darah, dan selesma, Duhai, kamu adalah antiwirawan kita yang karib! Anda adalah teman kita semua para kebalikan polisi, Para perampok, pembunuh, penjudi, pelacur, penganggur, dan pengasosiasi-minta Marilah kita menclok kepada-Nya kita tolong tara kita yang tua dan ramah. Puisi 22 Pamplet Cerbak Rendra Pejambon, Jakarta, 28 April 1978 Ma, nyamperin surya dari satu sebelah. Memandang wajahmu dari sepenuh jurusan. Aku menyaksikan zaman berjalan kalangkabutan. Aku meluluk waktu melaju melanda masyarakatku. dan aku mengawasi wajah-wajah berdarah para mahasiswa. Kampus sudah diserbu mobil berlapis baja. Perkenalan awal-kata sudah lalu dilawan dengan senjata. Aku muak dengan kecenderungan keamanan sejenis ini. Kenapa keamanan justru menciptakan keajaiban dan ketegangan Mata air keamanan seharusnya syariat dan akal bugar. Keamanan yang berdasarkan senjata dan yuridiksi adalah penindasan Satu malam aku mandi di osean. Rente-bunga yang ajaib bermekaran di langit. Aku inginkan ia, tapi engkau tidak suka-suka. Apa yang dapat dilakukan maka dari itu penyair bila setiap kata telah dilawan dengan kekuasaan ? Tegur sapaan tanpa jaminan. Air lautan berkilat-kirana. Kritik segara merupakan suara kesepian. Senyatanya apakah maksud ? Maksud adalah karena aku akan membelai rambutmu. Intensi ialah karena aku akan tetap batik puisi. Harapan yaitu karena aku akan berbuat sesuatu. Aku terkenang kepada barang apa yang telah terjadi. Dasa tahun aku bepergian tanpa tidur. Pantatku karatan aku seret dari warung ke warung. Perutku sobek di jalan raya yang lengangÂÂ. Bukan. Aku lain dayuh dan kesepian. Aku menulis sajak di bordes kereta api. Aku bertualang di internal mega yang berdebu. Dengan berkawan anjing-anjing geladak dan kucing-kucing liar, aku bersenandung menikmati hidup nan kelabu. nongol berusul kandungan matahari bunting, jam duabelas seperempat siang. Aku disergap kejadian tak tersangka. tapi juga menggigil bertanya-tanya. Yaaah , Ma, mencintai beliau yaitu bahagia dan dayuh. Bahagia karena mempunyai kamu di dalam kalbuku, dan sedih karena kita sering berpisah. Kemelut menjadi jamur cinta kita. Tetapi bukankah semangat sendiri merupakan bahagia dan tersentuh perasaan ? Bahagia karena napas mengalir dan jantung berdetak. Sedih karena pikiran diliputi bayang-bayang. Mengenai maksud adalah penghayatan akan ketegangan. Ma, nyamperin matahari terbit satu arah, memandang wajahmu berbunga sepenuh jurusan. Puisi 23 Sajak Seorang Renta Cak bagi Isterinya Rendra Sajak-sajak sepatu jompo,1972. Temporer kau kenangkan encokmu kenangkanlah kembali adolesens kita yang gemilang dan dengan lega akan kita lunaskan. dan terasing dengan kehidupan kita Kerna soalnya yaitu hukum memori nasib. Suka galabah kita bukanlah solo kerna setiap orang mengalaminya. Hidup tidaklah buat mengeluh dan mengaduh Hayat ialah cak bagi mengolah hayat memasuki daya langit dan samodra, serta mencipta dan mengukir dunia. kerna tugas adalah tugas. Bukannya demi sorga atau neraka. Tetapi demi kehormatan seorang insan. Kerna sesungguhnyalah kita tak debu meski kita telah reyot, wreda bertongkat sendok dan kelabu. dan harga kita adalah kehormatan kita. Tolehlah juga ke belakang ke musim suntuk yang tak seorangpun kuasa menghapusnya. Lihatlah betapa tahun-tahun kita munjung warna. Sembilan desimal tahun yang dibelai napas kita. Sembilan puluh tahun yang gelojoh angot melewatkan masa-tahun lama yang porak poranda. bagaimana kita suntuk tersenyum senantiasa menghadapi langit dan bumi, dan juga nasib kita. Kita tersenyum bukanlah kerna bersandiwara. Lain kerna senyuman adalah satu kedok. Hanya kerna senyuman adalah suatu sikap. Sikap kita bakal Yang mahakuasa, manusia sesama, Lihatlah! Sembilan desimal tahun penuh rona Kenangkanlah bahwa kita sudah selalu memurukkan menjadi koma. Kita menjadi goyah dan bangkong kerna roh nampaknya lebih kuat dari kita tetapi bukan kerna kita telah terkalahkan. Temporer kaukenangkan encokmu bahwa kita ditantang seratus dewa. Tembang 24 Puisi Puji-pujian Di Jakarta melihat hidup yang tergadai, fikiran yang dipabrikkan, dan masyarakat nan diternakkan. Malam rebah dalam udara yang kotor. Di manakah harapan akan dikaitkan bila tipu daya sudah lalu menjadi seni semangat? Dendam diasah di kolong nan basah siap lakukan terseret dalam gelombang sinting. Perkelahian privat usia sehari-hari enggak akan menyelesaikan ki aib terpasung, minus tingkapan. yang bererti empat puluh musim gaji seorang buruh, sebuah halaman bertaman tanaman hias dengan kondominium-rumah sonder sendang dan Hati orang telah menjadi acuh, ketika air mata menjadi gombal, dan kata-kata menjadi lendut becek, aku bertukar ke paksina dan ke daksina Di manakah tabungan keramik cak bagi wang logam? Di manakah catatan belanja harian? Ya, Allah yang Maha Hakim, tujuan kosong, optimisme hampa. Hanya akal geladak sihat dan kiat umur menjadi peganganku nan nyata. Ibumu mempunyai kepunyaan yang sekiranya beliau mengetahui tentu itu raksasa sekali Kebaikanmu yang banyak ini Sungguh di sisi-Nya masih invalid Berapa banyak lilin lebah yang ia gunakan mengaduh karena menanggung bebanmu Dalam pelayanannya ia bersedia dan menerima rintih dan nafas tinggi Ketika melahirkan andai kamu mengetahui keletihan yang ditanggungnya Berpangkal bengot sumbatan kerongkongannya hatinya terbang Berapa banyak ia kumbah sakitmu dengan tangannya Pangkuannya bagimu adalah sebuah ranjang Sesuatu nan ia keluhkan selalu ditebusnya dengan dirinya Dari susunya keluarlah minuman yang suntuk enak buatmu Berapa kali ia lapar dan beliau mengasihkan makanannya kepadamu Dengan kasih dan kasih cinta saat kamu masih kecil Aneh turunan nan berlogika tapi masih mengimak hawa nafsunya Aneh orang yang buta mata hatinya tentatif matanya melihat Wujudkan cintaimu dengan memasrahkan doamu yang setulusnya puas ibumu Karena kamu sangat membutuhkan doanya padamu. Puisi 25 Sajak SLA Rendra Yogya, 22 Juni 1977 Murid-murid mengobel klentit ibu gurunya Karena tidak ada tolok bagi segala semata-mata. Semua boleh. Semua tidak boleh. Tergantung pada amarah dan girangnya si paduka tuan. Tersangkut sreg cakar-kuku garuda dalam mengatur kata-prolog. Ibu temperatur terbiasa besikal biang keladi dari Jepang. Ibu master ingin hiburan dan cahaya. Ibu guru mau tarup rumahnya tidak bocor. Dan lagi ingin jaminan frustasi penenang, tonikum-tonikum dan obat perangsang yang dinasihatkan oleh dokter. Kepada hamba allah lanjut umur murid-muridnya Kita bisa meniadakan kejadian. Anak-anak akan lulus ujian kelasnya, terbantah di antara tetangga, boleh dibanggakan puas kakak mereka. Soalnya adalah kerjasama antara kita. Jangan setakat kerjaku terganggu, Dan papa-kedang semua senang. Di jawat-jabat tangan ibu guru, dimasukan uang ke dalam genggaman, di dalam suasana persahabatan, teteknya disinggung dengan lekukan. Demikianlah peserta-peserta mengintip semua ini. Inilah visiun tentang ura-ura, perdamaian, dan santainya jiwa. Kejayaan akan berjalan dengan laju. Kita harus memintasi mesin industri. Kita harus maju begitu juga Jerman, Kini, keluarkanlah daftar logaritma. dan mengeluarkan rokok mereka. Karena menghafaz kesopanan, Papan bawah yakni ruangbelajar. Dan sekarang daftar logaritma ! Pesuluh-pelajar tertawa dan bersabda Kami tidak suka daftar logaritma. kalian tidak ingin modern ? Kemajuan tak tanya logaritma. Kesuksesan yaitu pertanyaan pembicaraan. Makara segala nan kaian inginkan ? Kami tak ingin barang apa-apa. Kami sudah n kepunyaan semuanya. Kami merokok dengan santai. Sperti ayah-ayah kami di kantor mereka menciptakan suasana girang. Mereka tanggulang ura-ura. menghindari ulangan sejarah. Mereka tertidur di bangku kelas, yang telah mereka bayar sama mahal seperti carter kamar di hotel. yang ditentukan makanya kecondongan, dijiwai oleh impian keberhasilan menurut iklan. Dan bila ibu guru berkata Keluarkan daftar logaritma ! Dan di intern suasana persahabatan, mereka mengobel ibu guru mereka. Tembang 26 Sajak Joki Tobing buat Widuri Rendra Jakarta, 9 Mei 1977 Dengan meres pinggul gubug-gubug karton, aku terkenang akan wajahmu. di atas padang pengangguran. wajah-wajah pengail keruh, sangat muncullah rambutmu yang berkibaran Kemiskinan dan kelaparan, membangkitkan keangkuhanku. menjadi pelangi di cakrawalaku. Puisi 27 Puisi Seorang Tua Buat Anaknya Rendra Sementara kau kenangkan encokmu kenangkanlah juga masa remaja kita yang gemilang dan dengan lega akan kita lunaskan. dan terasing dengan nasib kita Kerna soalnya adalah hukum sejarah nasib. Suka benguk kita bukanlah istimewa kerna setiap basyar mengalaminya. Hidup tidaklah bagi menyambat dan menambat Hidup adalah lakukan merebus jiwa memasuki sosi langit dan samodra, serta mencipta dan menatah dunia. Bukannya demi sorga ataupun neraka. Sekadar demi kesucian koteng bani adam. Kerna sesungguhnyalah kita tidak debu meski kita telah reyot, tua renta dan kelabu. dan harga kita yakni kehormatan kita. Tolehlah lagi ke belakang ke masa silam yang tidak seorangpun kuasa menghapusnya. Lihatlah betapa musim-tahun kita penuh warna. Sembilan puluh periode yang dibelai napas kita. Sembilan puluh tahun yang selalu bangkit melewatkan hari-hari lama nan porak poranda. bagaimana kita dahulu tersenyum senantiasa menghadapi langit dan bumi, dan juga semangat kita. Kita mesem bukanlah kerna bersandiwara. Tidak kerna senyuman adalah satu kedok. Sahaja kerna senyuman adalah suatu sikap. Sikap kita bakal Tuhan, bani adam sesama, Lihatlah! Sembilan puluh waktu penuh warna Kenangkanlah bahwa kita telah selalu menolak menjadi koma. Kita menjadi guncang dan bongkok kerna usia nampaknya bertambah kuat dari kita hanya bukan kerna kita telah terkalahkan. Darurat kaukenangkan encokmu bahwa kita ditantang seratus dewa. Puisi 28 Sajak Peperangan Abimanyu Rendra Jakarta, 2 September 1977 Ketika maut mencegatnya di delapan penjuru. Si ksatria mengirik dengan mata berpelita. di dalam dadanya nan bedah dan berdarah, menjalani kewjiban dan kewajarannya. apakah pekebun-peladang akan loyal menderita, tetap membanjiri flat pelacuran di ii kabupaten ? Itulah tanya untuk kita nan hidup. Tetapi tak itu yang terlintas di kepalanya ketika kamu tegak dengan tubuh yang munjung luka-luka. nyanyian angin dan air nan merosot terbit dolok. Perbantahan adalah suatu pelaksanaan cita dan rasa. Penampikan ialah pelunasan konklusi penghayatan. Di saat jasad berlumur talenta, kehidupan duduk di atas lotus. dan mengurap bulu mereka dengan debu, roh ksatria bersetubuh dengan tepi langit agar belakang hari terlahir para pembela rakyat tertindas Puisi 29 Sajak Seonggok Jagung Rendra Tim, 12 Juli 1975 sang pemuda melihat ladang; para wanita dengan gendongan dan seorang pemuda tamat SLA Tak terserah uang, bukan dapat menjadi mahasiswa. Sekadar suka-suka seonggok milu di kamarnya. dan kamu melihat dirinya kumpal . Beliau melihat dirinya ditendang dari diskotik. Ia melihat sepasang sepatu centil di mengsol etalase. Ia melihat saingannya naik sepeda pengambil inisiatif. Dia melihat nomor-nomor lotre. Ia melihat dirinya seorang miskin dan gagal. bukan menyangsang pada akal busuk, tak akan menolong sendiri cowok yang penglihatan hidupnya berasal mulai sejak buku, dan lain berasal kehidupan. Yang tidak terlatih dalam metode, dan sahaja penuh hafalan kesimpulan, nan hanya terlatih sebagai pemakai, tetapi kurang les netral bekerja. Pendidikan telah memisahkannya dari sukma. Apakah gunanya pendidikan bila sahaja akan membuat seseorang menjadi asing di paruh kenyataan persoalannya ? Apakah gunanya pendidikan bila belaka menjorokkan seseorang menjadi layang-layang di ibukota kikuk pulang ke daerahnya ? belajat filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran, detik ia pulang ke daerahnya, sangat berkata Di sini aku merasa luar dan sepi ! Syair 30 Sajak Sendiri Tua di Bawah Pohon Rendra Pejambon, 23 Oktober 1977 sendiri tua yang berdiri di pangkal tumbuhan meranggas, dengan kedua tangan kugendong di pantat, dan rokok kretek yang padam di mulutku. Aku mematamatai gambaran ekonomi di etalase toko yang munjung merk asing, dan melancong bobrok antar desa yang tak memungkinkan pergaulan. Aku melihat penggarongan dan pembusukan. Aku meludah di atas tanah. Aku berdiri di muka kantor polisi. Aku melihat wajah berdarah seorang demonstran. Aku melihat kekerasan tanpa undang-undang. Dan ki sebatang kacang jalan panjang, mumbung anak-anak berkudis, penuh serdadu-serdadu yang jelek dan menakutkan. Aku berjalan menempuh matahari, menyusuri kronologi album pembangunan, yang kotor dan penuh penipuan. Aku mendengar orang berujar Properti asasi manusia tidak sama dimana-mana. Di sini, demi iklim pembangunan yang baik, kebebasan berpolitik harus dibatasi. meminta pengorbanan sedikit hak asasi Astaga, kotoran kerbo barang apa ini ! Segala apa disangka kentut bisa mengganti rasa keadilan ? Di negeri ini hak asasi dikurangi, lebih lagi untuk membela yang mapan dan kaya. Buruh, tani, nelayan, pemberita, dan mahasiswa, Ozon, kepalsuan yang diberhalakan, berapa jauh akan bisa kaulawan kenyataan nasib. Aku mendengar pekak kendaraan. Aku mendengar majelis hukum sandiwara radio. Ada gerilya daerah tingkat menghebat di Eropa. Seorang promotor telapak tangan fasis, sendiri yang persisten, menimpali buruh, sudah diculik dan dibunuh, oleh golongan individu-manusia yang marah. Aku menatap senjakala di pelabuhan. dan rokok di mulutku padam lagi. Aku melihat darah di langit. Ya ! Ya ! Kekerasan mulai mempesona orang. Yang kuasa serba menekan. Yang marah start mengeluarkan senjata. Bajingan dilawan secara bajingan. Ya ! Inilah kini kemungkinan yang tiba menggoda orang. Bila pengadilan tidak menindak bajingan resmi, maka bajingan jalanan yang akan diadili. Habis segala apa kata nurani manusiawi ? Siapakah yang menciptakan keadaan darurat ini ? Apakah orang harus meneladan tingkah laku bajingan sahih ? Bila tidak, kenapa bajingan resmi tidak ditindak ? Apakah kata nurani kemanusiaan ? Singkat tapi menggetarkan hati ! Lewat sebentar juga basyar akan mencari wulan dan tanda jasa-tanda jasa ! Ozon, cerminan-gambaran nan fana ! Kerna langit di badan nan tak berhawa, dan langit di asing dilabur bias senjakala, maka nurani dibius tipudaya. Ya ! Ya ! Akulah seorang jompo ! Yang lejar tapi belum tunduk pada antap. Kini aku takut di perempatan kronologi. Aku merasa tubuhku sudah menjadi anjing. Semata-mata jiwaku menyedang menulis syair. Sajak 31 Sajak Pemudi dan Majikan Rendra Yogya, 10 Juli 1975 Janganlah tuan sesedap hati memelukku. Ke mana arahnya, telah cukup aku tahu. AkuÂ0â2 bukan ahli ilmu menduga, tetapi jelas sudah kutahu pelukan ini barang apa artinyaÂ.. Siallah pendidikan yang aku terima. Diajar aku berhitung, mengetik, bahasa luar, bila dipeluk pemimpin dari belakang, Janganlah tuan sesenang hati memelukku. Sedangkan pacarku tak bahadur selangsung itu. Apakah tujuan tuan, telah cukup aku tahu, sudah kutahu segala apa artinya Mereka ajarkan aku membenci dosa tetapi lupa mereka ajarkan Mereka ajarkan aku gaya hidup yang peralatannya tidak berasal dari lingkungan. Diajarkan aku membutuhkan peralatan yang dihasilkan majikan, dan dikuasai para majikan. Peranti-perangkat rias, mesin penyejuk, vitamin imitasi, tonikum, segala macam soda, dan ijazah sekolah. Pendidikan membuatku terjerat pada pasar mereka, pada modal mereka. Dan masa ini, setelah aku dewasa. Kemana lagi aku kan lari, bila bukan ke dunia bos ? Jangnlah tuan sekehendak hati memelukku. Jangan seenaknya memelukku. Uang jasa yang empunya selipkan ke behaku adalah ijazah pendidikanku Dengan berpengharapan tuan memelukku. Seluruh anggota publik membantu pemilik. Mereka pegang kedua kakiku. Mereka tarik pahaku menyengkang. Sementara tuan naik ke atas tubuhku. Puisi 32 Sajak Potret Tanggungan Rendra Yogya, 10 Juli 1975. Rontok lima belas musim bulan. Wajah molek bersolek di angkasa. Kemarau dingin jalan berdebu. Ular cabai yang sangat dipagut ular besar. Burung tekukur terpisah bersumber sarangnya. Kepada rekannya berkatalah suami itu Semuanya akan beres. Tentu beres. Mengeluhkan kejadian tak cak semau gunanya. Itulah namanya vitalitas. Barang apa yang kita punya mutakadim lumayan. Bawah keluarga sudah terjaga, apa palgi nan diruwetkan ? Anak asuh-anak dengan tertib aku sekolahkan. Yang gadis di SLA, nan putra mahasiswa. Di rumah ada TV, anggrek, air conditioning, dan juga agama. Inilah kesejahteraan yang harus dibina. Hanya orang edan sengaja mencari kesukaran. Memprotes keadaaan, bukan membawa perubahan. Salah-salah malah hilang jabatan. Tanggal lima belas tahun rembulan Angin kemarau terjemur di blimbing berkembang. Lilin lebah disambut suara kecil-kecil n domestik rumputan. Kucing melanglang di bubungan atap. Dan kalajengking menunggu di sumber akar rayuan. Isri itu duduk di wajah gelas dan bercakap Masa-periode bergerak seperti mana batang air ciu. Lain ada yang jelas di dalam kehidupan. Peristiwa menyimpang-layang bagaikan bayangan. Tidak terserah yang bisa diambil tiang penghidupan. Suamiku asyik dengan mobilnya padahal hidupnya munjung ketinggalan. Semakin ki berjebah semakin banyak pula utangnya. Uang sekolah anak asuh-anak caruk lambat dibayar. Ya, Tuhan, apa yang terjadi pada anak-anakku. Apakah jaminan pendidikannya ? Dahulu ketika remaja hidupnya tersisa, Belaka masa ini serba tidak kesahihan. Setiap dagangan membuatnya berengsek. Padahal harganya mahal semua. Gambar nan sudah jelas juga masih dibenar-benarkan. Provisional TV-nya membuat persepsi. Tak suka-suka juga yang bisa menghiburnya. Gampang lagi kambuh bludreknya Makanan dengan irit dijaga Akulah yang selalu kena luapan. Ia marah karena tak berkekuatan. Dia menyembunyikan kegagalam. Ia hanyut di n domestik kemajuan zaman. Tidak kosen. Tidak berkekuatan melawannya ! Copot lima belas tahun wulan. Tujuh unggas tidur di pohon nangka Menengah di tanah ular bakau mencari incaran. Berdesir-desir bunyi kali dikejauhan. Di tubir yang landai tidurlah buaya katak. Di antara batu-batu dua ketam bersenggama. Sang Putri yang di SLA, berujar Kawinilah aku. Lakukan aku mengandung. Bawalah aku menghindari. Jadikanlah aku babu. Aku membenci duniaku ini. Semuanya serba pelecok, setiap orang gampang berang. Ayah gampang murka lantaran mobil dan TV Ibu gampang berang lantaran lain bahaduri murka kepada ayah. Suasana tegang di dalam rumah meskipun segeh perabotannya. Aku berpengharapan keluargaku mencintaiku. Cuma semuanya ini buat apa ? Untuk segala kehidupan keluargaku ini ? Apakah ayah semangat bagi oto dan TV ? Apakah ibu hidup karena enggak punya pilihan ? Dan aku ? Barang apa akhirnya aku lusa ? Tiga belas periode aku berlatih di sekolah. Namun belum kembali mampu remang seorang. Bikin apakah usia kami ini ? Untuk makan ? Buat baca komik ? Kesudahannya mendorong bagi tidak berbuat apa-apa ! Kemacetan mencengkeram atma kami. Kakasihku, temanilah aku merampok Bank. Pujaanku, suntikkan morpin ini ke otot darah di tetekku Tanggal panca belas tahun rembulan. Atap-sengkuap apartemen nampak jelas bentuknya Sumur nan sunyi menonjol di dasar dahan. Akar bambu bercahaya pospor. Keleawar mangut menyambar-nyambar. Seekor cecak tanah menangkap belalang. Sang Putra, yang mahasiswa, menulis salinan dimejanya Ayah dan ibu yang terhormat, aku memencilkan menjauhi rumah ini. Gelojoh kasih cukup aku dapatkan. Tetapi aku menyorong cara nyawa ayah dan ibu. Ya, aku menolak untuk mendewakan harta. Aku memurukkan cak bagi berburu kemewahan, tetapi kekurangan kesejahteraan. Terlebih kemewahan yang ayah punya bukan juga berarti kemakmuran. Ayah bertutur leha-leha, santai ! tetapi sesungguhnya ayah hanyut dibawa aliran jorok keadaan doang bukan punya virginitas. Kenapa ayah berwajib mendapatkan keglamoran nan sekarang ayah miliki ini? Hasil dari berkreasi ? Berkarya apa ? Apakh produksi dan jasa seorang birokrat yang korupsi ? Seorang peladang lebih produktip daripada ayah. Seorang buruh lebih n kepunyaan jasa nan nyata. Ayah hanya bisa menciptakan menjadikan kanun. Ayah hanya bisa tunduk pada atasan. Ayah hanya bisa kontributif peraturan yang menengahi rakyat dari penguasa. Ayah enggak produktip melainkan destruktip. Saja toh ayah berbahagia gaji raksasa ! Apakah ayah hubungan memprotes ketidakadilan ? Terlalu beresiko, bukan ? Apakah aku harus meneladan ayah ? Sikap hidup ayah yaitu pendidikan buruk bakal jiwaku. Ayah dan ibu, selamat habis. Sosi hidupku menolak untuk tak berdaya. Puisi 33 Sajak Sebotol Bir Rendra Pejambon, 23 Juni 1977 dan meluluk orang-orang kelaparan. dan mendengar derap huru-hara. Hiburan metropolitan dalam semalam, sebagaimana biaya pembangunan sepuluh desa ! Peradaban apakah yang kita pertahankan ? Kok kita membangun daerah tingkat metropolitan ? dan alpa terhadap peradaban di desa ? Kenapa pembangunan menghadap kepada penumpukan, dan tidak kepada pengedaran ? Ii kabupaten metropolis di sini tidak bersemi berusul industri, Tapi tumbuh dari kebutuhan negara industri asing akan pasaran dan sumber pengadaan bahan liwa Ii kabupaten metropolitan di sini, adalah sarana pengumpulan bagi Eropa, Jepang, Cina, Amerika, Australia, dan negara industri lainnya. Dimanakah jalan terlampau lintas yang dahulu ? Yang neghubungkan desa-desa dengan desa-desa ? Menjadi selokan atau lopak. Jalanlalu lintas masa kini, mewarisi hipotetis lembaga penjajah tempo dulu, ialah organ penyaluran barang-dagangan luar semenjak bom ke kabupaten-kabupaten dan bahan alam berpunca kabupaten-kabupaten ke pelabuhan. Jalan keluar masuk yang diciptakan unik, tetapi lakukan pedagang broker dan maesenas-cukong. Kini hanyut di privat sirkuit peradaban nan lain kita kuasai. Di mana kita hanya mampu berak dan makan, tanpa ada daya lakukan menciptakan. Apakah kita akan berhenti saampai di sini ? Apakah semua negara nan mau maju harus menjadi negara pabrik ? Apakah kita bermimpi lakukan memiliki industri-pabrik yang lain memangkal-hentinya menghasilkanÂÂ.. harus senantiasa menghasilkanÂ. Dan akhirnya mengerasi negara lain buat menjadi pasaran barang-barang kita ? Apakah pilihan bukan berpunca industri hanya pariwisata ? Apakah pemikiran ekonomi kita namun menetek plong komunisme dan kapitalisme ? Kenapa lingkungan kita sendiri tidak dikira ? Apakah kita akan hanyut doang di dalam kekuatan penumpukan yang camur pencemaran dan penggerogosan terhadap alam di luar dan umbul-umbul di dalam diri manusia ? Kita telah dikuasai satu damba di tanah leluhur sendiri. Orang-orang desa blingsatan, berburu mimpi, dan bertuankan ke Jakarta. Makhluk-orang Jakarta blingsatan, mencari mimpi dan menghamba kepada Jepang, Eropa, maupun Amerika. Tembang 34 Puisi Tangan Rendra Cak regu, 3 Juli 1977 Inilah tangan koteng mahasiswa, yang terpegang anderox pramuria berumbai, Aku bebal. Tanganku litak. Di balik gerbang cak semau lagi pintu. Aku masukkan tangan-tanganku ke celana Aku ditelan Indonesia Raya. Tangan di dalam kehidupan Nampak asing di antara tangan beribu. Aku bimbang akan masa depanku. Tangan petani yang berlumpur, tangan penjala nan bergaram, aku jawat n domestik tanganku. Tangan mereka mumbung pergulatan Selusur yang menghasilkan. tidak membereskan persoalan. produktif, luwes, dan habis kuat. Tanganku yang gamang dicurigai, Detik terbuka menjadi cakar. Aku meraih ke sebelah delapan penjuru. bercokol tentara atau orang tua. para petani hanya buruh tuan tanah. para nelayan tidak punya kapal. Perbisnisan bepergian sonder swadaya. Ketatanegaraan hanya mengabdi pada cuacaÂ.. Hanya tembok batu didepanku. Saat ini aku kantongi tanganku. Aku akan menulis prolog-kata kotor Sajak 35 Sajak Mata-alat penglihatan Rendra Hospital Rancabadak, Bandung, 28 Januari 1978 Ada suara budek di sumber akar tanah. Ada suara miring gegap-gempita di atas tanah. Ada congor-perkataan kacau di antara rumah-kondominium. Terserah tangis tak menentu di tengah sawah. Dan, lho, ini di pinggul saya Apaa saja yang terjadi ? Aku enggak tahu. Aku melihat kilatan-kilatan jago merah menyala. Aku melihat isyarat-isyarat. Semua tidak jelas maknanya. Raut wajah yang sengsara, tak bisa wicara, Apa saja nan terjadi ? Aku tak tahu. Pendengaran dan penglihatan Ini terjadi karena apa-apa nan terjadi terjadi minus kutahu sudah terjadi. Aku tak tahu. Kamu bukan sempat. kalau koran-koran ditekan sensor, dan mimbar-tribune nan bebas sudah dikontrol. Koran-harian adalah penerusan indra penglihatan kita. Kini sudah diganti mata yang resmi. Kita tidak lagi mengawasi pengetahuan yang majemuk. Kita hanya diberi gambara model keadaan yang sudah dijahit makanya darji seremonial. Indra penglihatan rakyat sudah dicabut. Rakyat meraba-raba di kerumahtanggaan kasak-kusuk. Ain pemerintah juga diancam bencana. Mata pemerintah memakai ki perspektif hitam. Terasing di bokong meja dominasi. Mata pemerintah yang nirmala Barisan mata-indra penglihatan mahal biayanya. mirp rukyah netra kuda kereta nan dibatasi tudung mata. Internal pandangan yang tegak, Rakyat marah, pemerinta marah, semua marah lantara tidak punya mata. Semua alat penglihatan sudah disabotir. Mata yangbebas beredar hanyalah ain-mata. Puisi 36 Sajak Kenalan Lamamu Rendra Yogyakarta, 21 Juni 1977 Sekarang kita saling bertimbang pandang saudara. kita memang hubungan berjumpa. Sambil berdiri di ambang pintu kereta api, tergencet oleh penumpang berjubel, aku melihat kamu tidur di relung bangku, dengan alas kertas koran, serta merta memeluk satu anakmu, sementara istrimu menyusui bayinya, Perikatan kembali kita satu truk, duduk di atas kobis-kobis berbau sampah, bertepatan meremasi tetek tengkulak sayur, dan lalu sama-proporsional terkinjat, ketika truk tiba-mulai terhenti kerna distop maka itu penjaga keamanan, yang menarik pungutan lain resmi. Ya, saudara, kita sudah demap berjumpa, kerna sama-sama anak jalan raya. Orang-insan dipindah kesana ke yuk. Bukan dari tujuan ke maksud. Tapi pecah keadaan ke peristiwa nan tanpa perubahan. Kini kita bersandingan, saudara. kita memang persaudaraan bertemu. Aku menarik sehelai plastik berpangkal tong sampah tepat pada waktu kamu juga menariknya. Kita saling saling pandang. Kamu menggendong momongan mungil di punggungmu. hendak berkata sesuatuÂÂÂ.. Lebih adv amat tinjumu melayang ke dagukuÂ.. Dalam pandangan mata berkunang-kunang, membawa helaian plastik itu Engkau lapiskan ke atap gubugmu, dan silam anda ikut dengan anakmuÂ.. Sebungkus nasi yang dicuri, Kolong kios anak kunci di terminal Ya, saudara-saudara, kita sama-sama kenal ini, karena kita anak asuh jadah bangsa nan mulia. Semangat macam segala usia ini. Di ujana yang gelap orang menjual badan, hendaknya mulutnya tersumpal makan. Di hotel nan congah istri guru lego badan agar pantatnya diganjal sedan. Duabelas pasang payudara gemerlapan, bertatahkan intan permata di sekeliling putingnya. celana dalam sutera rona kesumba. Kita sama-setimpal tertawa mengenang ini semua. kita memang afiliasi berjumpa. menjilati kangkang wanita, sambil kepalanya diguyur anggur. Ya, kita selaras-setimpal germo, yang menjahitkan jas di Singapura mencat bulu di pangkuan bintang film, dan makan ketam omong kosong tiram di restoran terhormat. Kerna khayalan dinyatakan, di kerumahtanggaan peradaban halusinasi. Beliau tatap lagi gayaku meludah di trotoar. Ya, memang aku. Temanmu terlampau. Kita telah sebabat-sama maling mobil ayahmu bergiliran meniduri sakarosa-gulanya, dan mengintip ibumu main bengot Kita telah sama-sama beli morphin dari guru kita. Menenggak valium yang disediakan oleh dokter lakukan ibumu, dan akhirnya rebahan di emper tiko, di samping kere di Malioboro. kerna kita putra-putra dewa di dalam masyarakat kita. Kekuasaan mendukung kita serupa ganja Kita tulis dengan keringat di ketiak, Kitalah gelandangan gemuk, yang wajib meyakinkan diri Plasenta-ari-ari, kita waktu ini berjabatan. Ya, jangan kamu ragu-ragu, kita memang wasilah berlanggar. Bukankah tadi telah ia kenal Kita tinggal perikatan menyetop celam-celum, melambaikan surat tempelan-poster, dan berderap bertamadun, berdemonstrasi. Kita sudah sekelas-sama merancang strategi di panti pijit dan restoran. secara teliti kita susun jadwal waktu. Bergadang, berunding di sagu betawi kelam, sambil piting hostess di kelab malam. Kerna begitulah tendensi pemuda harapan bangsa. Politik yakni cara merampok dunia. Politk merupakan mandu menggulingkan kekuasaan, bakal menikmati giliran berhak. Garis haluan adalah panjang naiknya tingkat kehidupan. bermula becak ke taksi, bermula taksi ke sedan pribadi lalu ke mobil sport, habis helikopter ! Politik adalah festival dan ahad olah tubuh. Politik yakni kancah kegiatan kesenian. Dan bila ada makhluk banyak bacot, kita jenama ia sok pahlawan. Dimanakah kunang-kunag di malam hari ? Dimanakah trompah tiang di muka pintu ? Kita telah sama-sama redup di sini, meluluk keluwung berubah menjadi indra perasa-lidah api, gunung nan kelabu membara, kapal udara pribadi di antara mega-mega meneteskan air mani di putar blue-film di dalamnya. Air liur menyembur dan luber. Waktu melanda dan melimpah. Lalu muncullah air bah suara. Celaan-suara minor di kolong meja. Suara miring-celaan di n domestik lacu. Suara-kritik di privat pici. dunia terbakar oleh tatawarna, Warna-warna sutra tiruan dan plastik. Warna-warna seribu warna. Ya, kita sudah sama-sama menjadi saksi yang kita tak sempat apa-apa, namun lahir berusul ragam kita. Puisi 37 Sajak Burung-burung Kondor Rendra Yogya, 1973 Angin dolok terban merembes ke pangan, habis bertiup di atas bidang boleh jadi yang luas, dan akhirnya berumah di daun-daun mole. mematamatai jejak-jejak sedih para pekebun buruh yang terpacak di atas kapling gembur sekadar tak menjatah kemakmuran untuk penduduknya. Para berbendang buruh bekerja, berumah di gubug-gubug tanpa perputaran udara, mengebumikan pati di persil yang subur, menuai hasil nan mewah dan bakir namun spirit mereka sendiri sengsara. Mereka memanen untuk tuan lahan nan mempunyai keraton luhur. Keringat mereka menjadi kencana yang diambil makanya cukong-pengayom pabrik lisong di Eropa. Dan bila mereka memaui perataan pendapatan, para ahli ekonomi mengedit letak dasi, dan menjawab dengan utus kondom. dari sungai buatan-parit wajah rakyatku. rakyat negeriku bergerak dengan lunglai, menoleh ke kiri, menoleh ke kanan, di dalam usaha lain menentu. Di perian tunggang mereka menjadi tumpukan sampah, dan di malam perian mereka tercampak ke lantai, dan sukmanya berubah menjadi burung burut. Beremak-mili burung kondor, berjuta-juta ceceh kelingsir, bergerak menuju ke gunung tinggi, dan disana beruntung hiburan dari sepi. kreatif menghisap dendam dan sakit hati. Titit-burung hernia menjerit. bergema di panggung-palagan yang hening. Burung-pelir hernia menjerit di batu-bisikan gunung mengerik berkumandang di wadah-tempat yang mati Berjuta-miliun burung kondor mencabau batu-bisikan, mematuki batu-batu, mematuki udara, dan di kota manusia-orangâ bersiap menembaknya. Puisi 38 Syair Bulan Purnama Rendra Yogya, 22 Oktober 1976 Bulan terbit semenjak lautan. Rambutnya yang tergerai ia kibaskan. menyinari gubug-gubug suku bangsa gelandangan Para perompak bermain gitar. dan kaum pelacur naik penghasilannya. hadiah cak bagi sopir taksi. kerjakan tukang kopi di kaki lima. Rembulan purnama duduk di sanggul babu. Dan cahayanya yang kesemarakan membentuk tuannya gemetaran. kemari, beliau ! prolog tuannya Lain, pemilik, aku takut nyonya ! maka tuannya bertindak masuk tungku Wulan purnama raya masuk ke alat pencernaan babu. menjadi damba nan gemilang. bulan turun di jalan raya, dan minyak wangi yang tajam baunya. Dia disambar petugas keamanan, habis disuguhkan lega peziarah negara Sajak 39 Cak disposisi Bene Rendra Jakarta, Kotabumi, 24 Maret 1978 Lunglai ganas karena bahagia dan dayuh, mulia dan gigih cinta kita di mayapada nan fana. Nyawamu dan nyawaku dijodohkan langit, dan anak asuh kita akan lahir di t. Terserah kembali netra kita akan terus bertatapan hingga berabad-abad lamanya. Juwitaku yang rupawan kendatipun tanpa dandanan Dandan-warna kehidupan berkunangkunang menakjubkan Isyarat-perlambang getaran ajaib menggerakkan penaku. Tanpa sekejap pun luput berpokok kenangan padamu aku bergerak menulis pamplet, mempertahankan kehidupan. Puisi 40 Hai, Kamu! Rendra Jakarta, 29 Pebruari 1978 Luka-jejas di dalam bagan, intaian keangkuhan kekecilan jiwa, noda di kerumahtanggaan perikatan antar manusia, duduk di dalam kemacetan angan-angan. Aku berontak dengan memandang cakrawala. Deriji-jari waktu menggamitku. Aku menyimak kepada arus kali. Lagu margasatwa terka mereda. Indahnya ketenangan roboh ke hatiku. Belas kasihan sudah himpitan-himpitan yang mengekangku. Puisi 41 Sajak Pulau Bali Rendra Pejambon, 23 Juni 1977. Sebab percaya akan keampuhanÂ0â2 industri dan yakin boleh memupuk modal nasional pecah kesenian dan ketampanan alam, maka Bali menjadi obyek tamasya. tanpa basa-basi keyakinan seperti mana itu, Bali harus dibuka untuk tamasya. pesawat-pesawat terbang jet sudah dibikin, dan kongsi penerbangan harus melanglang. Harus ada orang-turunan untuk diangkut. Harus diciptakan medan tujuan kerjakan dijual. Dan waktu sempat manusia, serta waktu berlibur bakal batih, harus bisa direbut oleh sindikat cak bagi dibungkus dalam kertas kado, dan disuguhkan pada pelancong. Kapal udara jet di tepi rimba Brazilia, di muka perkemahan kaum Badui, di arah mana pun yang tak terselami, lebih mendadak dari mimpi, merupakan kejutan kebudayaan. Inilah satu kontrol baru. Serupa itu cepat hingga kita terkinjat. Begitu lihai sehingga kita terkesima. Dan sementara kita bengong, pesawat terbang jet yang unjuk dari mimipi, mengapalkan rang kekuatan modalnya lapangan bimbang. hotel bistik dan coca cola, jalan raya, dan para pelancong. Lihat orang-individu pribumi itu! Mereka memanjat pohon kelapa seperti anjing. Fantastic ! Kita harus memotretnya ! Awas ! Jangan dijabat tangannya ! senyum saja and say hello. Kelihatannya adv pernah ada telor cacing di haud. My God, betapa murninya mereka. Ia tidak menutupi teteknya ! Look, John, ini serius tetek. Lihat yang ini ! O, teoretis ! Mereka bebas dan bersama-sama. Aku ingin sama dengan merekaÂ.. Okey ! Okey !Â.Ini hanya pengandaian hanya. Aku tahu anda melarang aku tanpa beha. Look, now, John, jangan cemberut ! Berdirilah di sampingnya, selalu tertarik membantu negara miskin untuk takhlik proyek lautan. Artinya yang 90 % bermula bahannya harus diimpor. atau keberuntungan penyalur dan pemakai. hotel-hotel pribumi bangkrut digencet oleh packaged tour. Kebudayaan rakyat ternoda digencet barometer niaga internasional. Tari-tarian enggak lagi satu mantra, saja sahaja sekedar tontonan hiburan. Tatahan dan tatahanÂ0â2 bukan lagi ungkapan semangat, tetapi hanya sekedar kerajinan tangan. Umur dikuasai niat manusia, tanpa menyimak jalannya alam. Kekuasaan kehausan turunan, nan dilembagakan dengan kuat, tidak menggubris naluri ginjal, hati, empedu, sungai, dan hutan. tepi laut, gunung, petiduran dan pura, Sumur Puisi Penyair Terkenal
Ketikaterjadi problem pada ponsel bisa kita identifikasi dari notif atau pemberitahuan error yang muncul pada layar, misalnya muncul keterangan panggilan dibatasi FDN, Panggilan tidak diizinkan, periksa layanan operator. Sedangkan cara mengatasinya juga berbeda-beda.
Kalian pengguna HP Nokia tapi tidak tahu bagaimana cara mengatasi kartu SIM Ditolak di HP Nokia?. Di bawah ini sudah siapkan penjelasan penyebab dan juga tips dan trik bagaimana cara â Bagi kalian yang lahir di tahun 1990-an, mungkin pernah merasakan susahnya mengatasi HP Nokia tidak bisa membaca SIM card atau tiba-tiba sinyal hilang karena kartu SIM tidak terbaca. Hal ini tentunya membuat pengguna tidak bisa mengirimkan pesan singkat SMS kepada orang lain ataupun melakukan telepon di tengah malam bersama dengan orang Kartu SIM Ditolak di HP NokiaCara Mengatasi Kartu SIM Ditolak di HP Nokia1. Restart HP Nokia2. Bersihkan Kuningan / Chip Kartu SIM3. Bersihkan / Ganti PIN Slot SIM Card di HP4. Periksa & Ganti IC PA HP5. Re-Flash HP NokiaKesimpulanBaca Juga Artikel LainnyaMeski di era modern seperti sekarang lebih banyak orang menggunakan HP pintar atau smartphone dengan basis android maupun iOS. Akan tetapi kami yakin tidak sedikit masyarakat tetap menjadikan HP Nokia sebagai pilihannya karena dianggap lebih mudah dan simple untuk digunakan. Namun pernahkan tiba-tiba HP Nokia tiba-tiba tidak membaca SIM atau SIM Ditolak?.Meski seolah HP Nokia sudah terkikis dengan kemajuan teknologi dan generasi semakin maju. Tidak bisa kita pungkiri bahwa beberapa orang tetap masih menjadikan model-model HP Nokia keluaran lama sebagai alat komunikasi mereka. Seperti di atas kami sampaikan, salah satu alasan utamanya karena penggunaan mudah dan di dalam pemakaiannya, tipe HP Nokia biasanya hanya memerlukan sebuah kartu SIM sebagai nomor utamanya. Dan kami yakin, bagi kalian yang sudah pernah menggunakan beberapa tipe HP Nokia seperti 3310, N70, N73, 7610, N95 atau lainnya. Mungkin pernah mengalami tiba-tiba kartu SIM Ditolak di HP kartu SIM tak lagi bisa digunakan di dalam HP tersebut. Nah sesuai dengan judul di atas, apabila sekarang masih menggunakan HP Nokia sebagai alat komunikasinya. Sebelum kita membahas bagaimana cara mengatasi SIM card Ditolak di HP Nokia. Berikut mungkin beberapa penyebab yang membuat kartu SIM Ditolak di HP SIM panas karena terlalu lama kartu SIM di HP Nokia rusak/ HP provider sedang mengalami kartu SIM digunakan sudah terlalu di bagian IC PA pada HP Nokia sering terjadi.Cara Mengatasi Kartu SIM Ditolak di HP NokiaSetelah mengetahui apa saja kiranya beberapa penyebab yang mungkin saja menjadikan kartu SIM ditolak di HP Nokia seperti kami sampaikan di atas. Lantas bagaimana sih cara mengatasi kartu SIM Ditolak di HP Nokia?.Untuk menjawab masalah tersebut, seperti judul di atas. Di kesempatan ini, akan membagikan beberapa tips dan trik mengenai cara mengatasi masalah kartu SIM tidak terbaca atau ditolak di HP karena itu, buat kalian yang mungkin sekarang sedang mengalami masalah tersebut karena masih menggunakan HP Nokia jadul sebagai alat komunikasi. Berikut adalah beberapa tips serta trik cara mengatasi kartu SIM ditolak di HP Restart HP NokiaIstilah restart di HP Nokia jadul mungkin masih kurang begitu familiar, karena pada umumnya di HP Nokia tipe lama, sebutan untuk restart matikan dan nyalakan ulang. Namun apapun itu istilah atau namanya, salah satu cara mengatasi masalah kartu SIM ditolak atau sama sekali tidak terbaca di HP nokia adalah dengan mematikan kemudian menyalakan metode ini biasanya kartu SIM yang ditolak dan tidak terbaca sama sekali di perangkat HP apapun itu jenisnya baik itu Nokia jadul maupun smartphone keluaran terbaru. Terkadang dapat menyelesaikan masalah tersebut, karena kemungkinan besar ada file sistem mengalami crash saat boot dan membuat kartu sim DItolak sehingga sinyal Bersihkan Kuningan / Chip Kartu SIMCara lain dapat digunakan untuk mengatasi masalah sim card yang ditolak pada HP Nokia adalah mencoba membersihkan bagian kuningan atau chip di kartu sim. Kenapa harus dibersihkan? karena, dengan jangka waktu penggunaan yang terbilang ada saja kotoran-kotoran kecil seperti debu ataupun partikel kecil lain masuk dan menempel pada bagian kuningan tersebut. Terlebih lagi ketika kondisi kartu SIM panas karena penggunaan yang cukup sering. Untuk membersihkannya sendiri kalian bisa menggunakan penghapus Bersihkan / Ganti PIN Slot SIM Card di HPTerkadang kartu SIM ditolak di HP Nokia juga seringkali dikarenakan bagian PIN Kuningan yang terdapat di dalam HP sebagai slot yang nantinya akan terhubung ke chip kuningan pada kartu sim mengalami kerusakan atau juga terkena tumpukan dari itu tidak ada salahnya jika kalian membersihkan terlebih dahulu PIN tersebut dengan cara di gosok menggunakan amplas halus ataupun menggunakan penghapus. Jika sudah silahkan pasang kartu SIM, jika terbaca maka metode ini berhasil jika cara ini tidak bisa mengatasi masalah kartu SIM ditolak di HP Nokia, kami sarankan untuk mengganti PIN Slot SIM Card yang terdapat di HP menggunakan PIN slot baru. Dan untuk ini, tidak ada cara lain selain membawanya ke tukang service. Namun jika kalian bisa melakukannya sendiri maka akan lebih Periksa & Ganti IC PA HPSalah satu komponen paling penting membuat kartu sim bisa terbaca di HP Nokia maupun HP apapun itu jenisnya adalah IC PA. IC PA di dalam HP sendiri memiliki fungsi sebagai penguat sinyal pada kartu SIM operator adanya IC PA tersebut, HP akan dapat menangkap sinyal dengan baik meskipun kalian menggunakannya di dalam ruangan tertutup. Dengan umur yang sudah tidak bisa dibilang muda terlebih masih menggunakan part original, mungkin hal kartu SIM ditolak di HP Nokia disebabkan karena masalah mengatasi masalah ini satu-satunya cara yakni dengan membawanya ke tukang service untuk dilakukan pengecekan. Jika memang masalah ini menjadi penyebab utamanya, langsung saja kalian minta untuk di ganti IC PA tersebut dengan IC PA Re-Flash HP NokiaCara terakhir dapat dilakukan untuk mengatasi kartu sim ditolak di HP Nokia yaitu dengan melakukan re-flash ulang. Atau istilah di era modern seperti sekarang ini adalah flash ulang. Dengan cara ini tentu saja semua data terutama kontak dan pesan tersimpan yang terdapat di dalam HP akan hilang. Maka dari itu silahkan pindahkan kontak tersebut ke dalam memori kartu begitu, terkadang cara mengatasi kartu SIM ditolak di HP Nokia yang satu ini benar-benar sangat membantu untuk membuat kembali HP bisa digunakan dan bisa membaca SIM Card yang dipasang. Namun cara ini biasanya juga hanya bisa dilakukan tukang service dengan alat penjelasan singkat sudah kami bagikan di atas, bisa tarik kesimpulan bahwa penyebab paling sering kartu SIM ditolak di HP Nokia yaitu masalah pada bagian sim card maupun pin konektor SIM Card. Namun tidak jarang pula masalah ini terjadi karena IC PA dari itu buat kalian yang mungkin saat ini masih menggunakan HP Nokia dan sedang mengalami masalah seperti ini. SIlahkan gunakan beberapa metode ataupun cara mengatasi kartu SIM ditolak di HP Nokia seperti sudah kami sampaikan di atas.
makaryonet- 2222++ Nama Squad ML (Mobile Legend) Keren dan Artinya. Nama Skuad ML Cool saat ini beredar di dunia maya. Jika Anda mau, Anda dapat memilih salah satu nama dan kemudian menggunakannya pada skuadron atau peralatan Anda. Sehubungan dengan ini, ulasan ini akan menemukan nama skuad ML keren di sini. Selain itu Anda juga akan
cara mengatasi panggilan di tolak pada hp nokia, setelah memeriksa semua pengaturan di pengaturan telpon dan pengaturan panggilan semua tidak masalah kita ce. cara mengatasi hp nokia tidak bisa memanggilBagi para pengguna smartphone ataupun Hp biasa, mungkin masalah seperti tidak bisa melakukan panggilan keluar ata. Cara Mengatasi Panggilan Ditolak Di Hp Nokia. Laskar Berotak Update Terakhir Januari 22, 2023. 0 314 2 minutes read. Baca Express tampilkan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Artikel ini akan membahas beberapa cara mengatasi panggilan ditolak pada HP Nokia. 1. Periksa Pengaturan Jaringan. Salah satu alasan mengapa panggilan mungkin ditolak pada HP Nokia adalah karena masalah pengaturan jaringan. Related Posts of Cara Mengatasi Panggilan Ditolak Hp Nokia 1. Periksa Pengaturan Jaringan. Salah satu alasan mengapa panggilan mungkin ditolak pada HP Nokia adalah karena masalah pengaturan jaringan. cara mengatasi hp nokia tidak bisa memanggilBagi para pengguna smartphone ataupun Hp biasa, mungkin masalah seperti tidak bisa melakukan panggilan keluar SIM yang rusak atau kadaluwarsa bisa menyebabkan panggilan ditolak pada HP Nokia. Pastikan bahwa kartu SIM Anda masih dalam kondisi baik dan belum kadaluwarsa. Jika memang sudah rusak atau kadaluwarsa, segera ganti kartu SIM Anda dengan yang mengatasi panggilan di tolak pada hp nokia, setelah memeriksa semua pengaturan di pengaturan telpon dan pengaturan panggilan semua tidak masalah kita ce. Cara ini dapat kamu lakukan pada semua tipe hp seperti xiaomi, oppo, samsung vivo, realme dan yang mengatasi panggilan ditolak otomatis Solusi panggilan di tolak otomatis all type hp======Buat kalian yang mengalami seperti di video yang saya bagikan,.Pastikan bahwa HP sira makmur menjalin sinyal selular dengan mengupas sinyal kafe puas HP anda. Pastikan , supremsi panggilan pada HP beliau diatur secara bersusila , lain ada kontrol pengalihan panggilan dan block panggilan yang aktif , buat HP android ayo kamu cek pada menu-menu berikut Karena kebanyakan HP Nokia menggunakan baterai removable, Anda cukup mengambil baterai HP, lalu lihat keadaan kuningan yang ada pada HP Anda. 3. Slot SIM Card Rusak atau Kotor. Hal yang paling sering menyebabkan kartu SIM ditolak di HP Nokia adalah karena slot tempat untuk meletakkan SIM card rusak atau factory reset mengembalikan perangkat ke setelan pabrik melalui pengaturan ponsel. Jika metode lain tidak bisa menghilangkan peringatan "hanya panggilan darurat", mungkin pilihan terakhir yang dapat dilakukan adalah factory reset. Buka "Settings", kemudian sentuh "System", "Advanced", dan "Reset options".Ketika kartu SIM di HP Nokia ditolak, langkah pertama yang dapat Kamu lakukan adalah memeriksa koneksi kartu SIM. Pastikan bahwa kartu SIM telah terpasang dengan benar. Periksa juga koneksi kartu SIM, dan pastikan bahwa koneksi telah terhubung dengan Perangkat Lunak Selanjutnya, Kamu harus memastikan bahwa Kamu menggunakan versi terbaru dari perangkat lunak HP Nokia Kamu. Versi terbaru dari perangkat lunak dapat membantu Kamu menghindari berbagai masalah, termasuk masalah panggilan tidak Mengatasi Panggilan Darurat Di Hp Nokia. Laskar Berotak Update Terakhir Januari 9, 2023. 0 55 2 minutes read. Baca Express Kartu SIM Ditolak di HP Nokia; Cara Mengatasi Kartu SIM Ditolak di HP Nokia. 1. Restart HP Nokia; 2. Bersihkan Kuningan / Chip Kartu SIM; 3. Bersihkan / Ganti PIN Slot SIM Card di HP; 4. Periksa & Ganti IC PA HP; 5. Re-Flash HP Nokia; KesimpulanCara pertama untuk mengatasi kartu SIM ditolak di HP Nokia adalah membersihkan kuningan pada kartu SIM menggunakan penghapus pensil. Cara ini berlaku apabila kuningan pada kartu SIM kotor atau cara melakukan dan menerima panggilan di ponsel Nokia? Untuk melakukan panggilan, mulailah dengan mengetikkan nomor telepon menggunakan papan tombol, atau mengarahlah ke kontak yang sudah Memblokir Nomor telepon di HP Nokia Jadul Pilih Menu Kemudisn masuk Pengaturan Lalu pilih Pengaturan Panggilan Dilanjutkan dengan pilih Penyaringan Nomor Lalu klik Pilihan pilih Tambah Nomor Silahkan Masukan Nomor Yang Ingin anda blokir. Anda Juga Bisa Menggunakan Pilihan Pencarian Untuk Memasukan Nomor Dari Kontak. Selesai. Cara subscribers. Cara mengatasi hp tidak bisa memanggil Cara mengatasi hp yg tulisan cek layanan operator Cara memperbaiki jaringan hp Nokia padahal signal ada Hal ini ini memang sepela Mengatasi Panggilan Ditolak Hp Nokia - The pictures related to be able to Cara Mengatasi Panggilan Ditolak Hp Nokia in the following paragraphs, hopefully they will can be useful and will increase your knowledge. Appreciate you for making the effort to be able to visit our website and even read our articles. Cya ~.
Caraampuh yang pertama dapat anda tekan *#30# lalu tekan OK/Call di hp anda hanya beberapa ponsel tertentu saja, Tidak masalah, saat dalam mode blacklist kamu bisa menolaknya, dan saat mode whitelist otomatis akan ditolak.Download Disini Tipe ponsel yang mendukung adalahLG KS10 (Joy), LG KT610, LG KT615,Nokia 3250, Nokia 5320, Nokia 5500