speakerruangan terbaikspeaker ruanganspeaker ruangan masjidspeaker ruangan kamarspeaker ruangan murahspeaker ruangan cafespeaker ruangan kelasspeaker ruangaJAKARTA, - Untuk mendinginkan udara pada sebuah ruangan, terdapat 2 perangkat elektronik yang bisa menjadi pilihan bagi penghuni rumah, yakni air cooler dan AC atau air conditioner. Meski tampilan dan penempatannya berbeda, tidak sedikit orang menganggap bahwa air cooler merupakan AC mini portable yang bisa kamu beranggapan sama seperti yang ditulis di atas, maka selama ini kamu telah keliru untuk memahaminya. Baca juga 10 Mitos Mengenai Penggunaan AC yang Jangan Lagi Kamu Percaya SHUTTERSTOCK/MAYNATURE Ilustrasi air cooler Baik air cooler dan AC, keduanya adalah perangkat elektronik yang berbeda satu sama lain, baik dari segi fungsi, cara kerja, hingga harga dan mengetahui lebih jelas dan tak lagi keliru, berikut ini perbedaan antara air cooler dan AC yang perlu kamu pahami, dilansir beberapa sumber. 1. Harga air cooler lebih murah dibanding AC Di pasaran, air cooler dijual lebih murah dibandingkan AC. Harga air cooler terbaru biasanya mencapai Rp 2 jutaan. Sementara harga AC bisa mencapai Rp 3 juta ke atas. Dengan melihat harganya saja kamu tahu itu berbeda cukup jauh, karena keduanya memang berbeda. Apabila kamu memiliki anggaran terbatas, disarankan untuk memilih air cooler. Baca juga 5 Cara Efektif untuk Membuat Rumah Tetap Adem Meski Tanpa AC 2. Konsumsi daya AC lebih tinggi ketimbang air cooler Hal lain yang perlu diingat adalah ruang dan konsumsi daya. AC menghabiskan banyak listrik yang berarti tagihan listrik akan lebih tinggi. Namun, dengan menjadikan air cooler sebagai pendingin udara ruangan, kamu dapat menghemat biaya ketimbang AC karena konsumsi dayanya jauh di bawah AC. Karenafungsi unit indoor dan unit outdoor digabung dalam 1 unit saja pada AC Portable sehingga suara ini sebenarnya terbilang cukup wajar. Selain itu, pada AC portable juga diperlukan sejenis bak untuk menampung air pengembunan. Sehingga agar AC Portable tetap berfungsi secara maksimal, seringlah melakukan penggantian bak penampung ini. Perbedaan AC Standing dan AC Portable. AC Floor Standing seringkali disalah artikan atau dianggap sama saja dengan AC Portable, padahal terdapat perbedaan yang sangat mencolok di antara keduanya. Perbedaan pertama yang dapat langsung dilihat adalah AC Floor Standing terdiri dari Indoor dan Outdoor yang dhubungkan dengan pipa dan kabel power. Outdoor berfungsi untuk membuang udara panas keluar ruangan, dan menyerap udara di luar ruangan yang dirubah dengan bantuan Freon menjadi udara dingin. Udara dingin itu lalu dikeluarkan melalui Indoor sehingga kwalitas udara pada ruangan menadi lebih sejuk dan dingin. Sedangkan pada AC Portable tidak terdapat indoor-outdoor. Udara panas pada AC Portable dibuang dengan selang atau belalai yang diarahkan ke area luar ruangan seperti ventilasi atau jendela pada ruangan. Lihat Keunggulan AC Standing Perbedaan AC Standing dan AC Portable lainnya terutama terletak pada kapasitasnya. Pada AC Floor Standing terdiri dari 3PK, 5PK hingga 10 PK. Sedangkan pada AC Portable terdiri dari 1 PK, 1 ½ Pk hingga 3 PK. Semakin besar kapsitas PK nya maka semakin besar juga daya yang dibutuhkan. Masing-masing dari AC Floor Standing maupun AC Portable sama-sama baik, hanya saja harus disesuaikan dengan kebutuhan yang dikehendaki. Baca Rental AC Standing 3 PK Rental AC Standing 5 PK Rental AC Standing 10 PK Cara Kerja AC Standing Jika dilihat dari cara peletakannya dan penggunaannya, AC standing memang cenderung sangat mirip dengan kipas angin. Bahkan fungsinya secara garis besar dari unit pendingin ruangan ini juga sama dengan kipas angin. Yakni untuk menyejukkan udara dalam ruangan tersebut sehingga terhindar dari udara pengap dan panas. Baca juga Rental Misty Fan Rental AC Portable Namun cara kerja dan instalasi Sewa AC standing jelas berbeda dengan kipas angin atau fan biasa. Pendingin ruangan AC standing menerapkan sistem refrigerant freon, dan terdiri dari indoor dan outdoor yang dihubungkan dengan pipa dan kabel power. Untuk mengalir dan menyalurkan panas dalam ruangan yang dibuang melalui outdoor dan mengeluarkan udara dingin melalui indoor sehingga ruangan menjadi lebih sejuk dan dingin. Unit indoor Rental AC Standing mudah diletakkan atau fleksibilitas dan tidak bersifat permanen. Berbeda dengan jenis AC Split yang ditempelkan pada dinding secara perrmanen. Oleh karena itu Rental AC standing tentunya memberikan kemudahan dan fleksibiltas extra dalam pemindahan atau penempatan indoor AC. Itulah sekilas informasi mengenai perbedaan AC Standing dan AC Portable yang perlu anda ketahui. Bagi anda yang memerlukan layanan Rental AC Standing maupun Sewa AC Portable, jangan ragu untuk menghubungi kami. Anda dapat dengan mudah melakukan pemesanan via WA maupun telepon di kantor kami. Caraselanjutnya yang harus diperhatikan dalam pemasangan AC yang tepat yaitu pipa penghubung antara outdoor dan indoor. Jangan sampai menggunakan pipa yang bengkok karena akan mengganggu sirkulasi udara pada reffrigeran. Panjang pipa juga harus diperhatikan yaitu antara 3 meter hingga 6 meter. Panjang tersebut masih bisa ditambahkan, namun
Misalnya nih, AC dirumah kebetulan rusak sebelah doang, indoornya aja yang rusak atau outdoornya aja yang rusak. Kan sayang banget tuh kalau kita musti beli AC baru. Lebih murah nih kalau kita beli yang rusak aja sebelah ke toko, cuman memang nyari AC sebelah itu gampang gampang susah, cocok - cocokan pas ada ketemu tipe atau merek yang sama, malah bisa juga mereknya berbeda yang tersedia, bolehkah ? AC Beda Tipe, Merk Masih Sama Kita mulai dari yang paling gampang dulu, anggaplah merknya Gree lalu ACnya beda tipe. AC lama kita tipenya 5MOO2 rusak 4 tahun kemudian. Udah coba cari" ke toko dimana" udah gak jual tuh 5MOO2, adanya 5MOO3 tipe barunya. Tipenya berbeda, namun karena fitur dan teknologinya sama - sama standard maka AC boleh" saja dan akan bekerja sama baiknya dengan sebelumnya. Jadi pada prinsipnya adalah jika AC tersebut beda tipe tapi secara fitur dan teknologi sama, serta freonnya juga sama jenis, maka AC tersebut boleh digunakan. Namun yang tidak boleh itu kalau sudah beda teknologi, misalnya AC Standard Indoornya, dikombinasikan dengan outdoor AC Inverter atau AC Low Watt. AC Beda Tipe, Beda Merek Misalnya indoornya AC Gree, Outdoornya AC Daikin, selama Fitur & Teknologi dasarnya sama, misal Standard ketemu Standard, maka aman - aman saja jika beda merek. Namun perlu diperhatikan, pada teknologi selain standard, biasanya tiap merek mengadopsi teknologi yang sedikit ada ciri khasnya masing - masing, maka disini kita ada risiko sedikit tidak compatible. Misalnya inverter merk Gree dengan AC inverter merek Panasonic, masing - masing memiliki teknologi dasar inverter, namun secara inverternya punya cara kerja yang bisa berbeda tiap merek, ada yang teknologi inverternya hemat diawal lalu mulai pelan - pelan menyesuaikan, namun ada juga brand yang menggunakan sistem diawal BTU nya maksimal, namun setelah sudah sesuai baru konsumsinya semakin efisien. Bisa juga terjadi beberapa fitur yang tidak bisa digunakan setelah indoor dan outdoor beda merk digunakan, biasanya fitur - fitur ini adalah fitur tambahan masing - masing brand yang unik, namun jika kamu gak gtu masalah dan hanya penting asal dingin ya gak apa - apa juga kan. Larangan Yang Perlu Diperhatikan Oke sekarang kita jabarkan ya apa larangannya, yaitu tidak boleh berbeda PK, misal indoornya 1/2 PK, outdoornya 1,5 PK, kemudian tidak boleh berbeda freon, tidak boleh berbeda teknologi dasarnya misalnya standard dengan inverter. Kalau soal made in mana itu tidak terlalu menjadi masalah, bisa saja dikombinasi asal larangan diatas tidak dilanggar. Saran saya sih tetap usahakan sama merk saja, jadi fitur tambahan masih bisa berfungsi dan lebih sedikit risiko pada AC tersebut. Kombinasi ini sifatnya ada yang kompatibel dan ada yang tidak, biasanya sih ngaruhnya paling banyak ke fungsi tambahannya, tau - tau ada yang gak jalan jika kombinasinya tidak cocok.
3yvC2i.