Dalammengkaji dan menganalisis karya sastra, banyak permasalahan yang sering dikaji pengarang sastra sebagaimana yang dikemukakan oleh Rudolf Unger dalam Wellek dan Warren (1990: 141-142), yaitu: 1. Masalah nasib, yang dimaksud adalah hubungan antara kebebasan dan keterpaksaan, semangat manusia, dan alam;
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 222332 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7e3731d8010bd5 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Selainitu diharapkan calon pendidik mampu mengamati dan menganalisis karya sastra yang tumbuh maupun yang telah hilang dari peredaran masa. Kemampuan mengkritisi karya sastra, mememrlukan pembacaan terhadap karya sastra tersebut, sehingga dengan hal ini menuntut calaon pendidik untuk selalu tahu perkembangan sastra Indonesia. BAB 8 ANALISIS KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA MENGANALISIS SENI BUDAYA NUSANTARA 1. Menganalisis karya seni rupa nusantara Berikut disajikan hasil analisis dari karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi a. analisis karya seni rupa dua dimensi menganalisis bisa dengan melihat aspek pengamatan berupa unsur yang menonjol, objek yang tampak, makna simboliknya serta perpaduan warna. b. analisis karya seni rupa tiga dimensi ada tiga analisis karya seni rupa tiga dimesi 1. analisis seni patung Contohnya patung pancoran. Patung tersebut merupakan patung pancoran dijakarta, patung tersebut merupakan salah satu karya patung modern. Gaya pembuatannya sudah modern. Jika dizaman dahulu karakteristiknya dibuat untuk menghotmati dewa. Dizaman sekarang, seni patung sering diciptakan untuk hiasan, penciptaannya lebih bebas dan bervariasi. Seni patung diciptakan untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya. 2. analisis seni kriya Seni kriya merupakan seni yang dibuat dengan ketrampilan tangan atau kerajinan tangan. Bentuk karyannya bisa sebuah karya dari bahan tanah, batu, kayu, logam ataupun kain. Seni kriya yang diciptakan tujuannya sebagai benda pakai, pada umumnya diciptakan mengutamakan fungsinya. Sedangkan seni kriya yang dibuat berupa benda hias, hiasannya sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan. Seni kriya juga ada yang dibuat berupa benda mainan, biasanya dibuat untuk sebagai alat permainan contohnya seperti kerajinan layang layang, kelereng, dan lain sebagainya. 3. analisis seni arsitektur Seni arsitektur merupakan karya seni yang merancang suatu bentuk dari bangunan. Didalam seni arsitektur estetika tersebut berkaitan dengan segala yang visual seperti volume, massa, elemen garis, permukaan, dan lain sebagainnya. Selain itu juga memakai prinsip harmoni, seperti komposisi. Contohnya gedung bank indonesia yogyakarta. Hasil rancangan arsitek hulswitt dan cuypers, didalam bangunan menampilkan aura kemegahan arsitektural bergaya eropa. 2. Menganalisis Karya Seni Musik Nusantara Didalam kegiatan analisis seni musik nusantara diperdalam beberapa faktor yang membentuk suatu karya seni disajikan bentuk analisis musik nusantara a. Analisis simbol musik Langkah awal dalam menganalisis musik yaitu melihat simbol musik seperti partitur,tablatur dan simbol lainnya. -Partitur merupakan tulisan yang yang digunakan oleh musisi untuk menyampaikan atau menyimpan nada-nada. -Tablatur adalah tulisan untuk membantu pemain gitar dan piano dalam bermain musik. b. Analisis Musik Nusantara Berikut disajikan analisis musik yang ada dinusantara 1 Analisis lagu daerah Lagu daerah merupakan lagu yang lahir karena budaya setempat yang bersifat turun temurun dan analisis dari makna lagu daerah Ø Manuk dadali Hasil analisis isi lagu ini berisi tentang keperkasaan manuk dadali alias burung garuda. Ø Ampar-ampar pisang Hasil analisis isi lagu ini dibuat serta digunakan untuk menakuti anak-anak yang suka mencuri pisang. Ø Angin mamiri Hasil dari analisis lagu ini maknanya yaitu angin bertiup yang membawa kesejukan dan pesan untuk menyampaikan kerinduan kepada orang yang disayang. 2 Analisis lagu perjuangan Contoh hasil analisis dari makna lagu perjuangan Ø Bangun Pemudi-Pemuda Lagu ini bisa membuat kita lebih bersemangat dalam melaksanakan kewajiaban kita, Baik sebagai pelajar,pekerja,kepala rumah tangga dll Ø Syukur Lagu ini bercerita tentang rasa syukur yang syahdu dari seorang anak bangsa yang merasa sangat beruntung telah dilahirkan di pun bersyukur kepada Tuhan atas nikmat yang sudah dikaruniakan didalam hidupnya. Ø Bagimu Negri Lagu bagimu negeri ini mengingatkan kita tentang komitmen anak anak bangsa untuk berjuang sepenuh hati demi kesejahteraan bertema nasionalis dan menyentuh 3 Analisis Lagu Keroncong Musik kroncong merupakan musik yang didominasi alat musik Ukulele. Karya karya musik kroncong yang terkenal sebagai berikut Mengapa kau menangis lagi, Kharizal khaidir, Rayuan pulau kelapa, Waljinah, Sabda alam, Wiwiek sumbogo 4 Analisis musik Jazz Dianalisa musik jazz merupakan aliran musik yang penuh dengan improvisasi dan rytme yang sinkop, beat yang mantap , warna musik yang berbeda dan menunjukan musik yang khas. Kekhasan musik jazz dapat dilihat dari berikut a. Ritme Ritme dalam musik jazz dijadikan kekuatan yang digunakan untuk membangun ini dipengaruhi dari alkulturasi musik tribal dan afrika yang kaya akan pola ritmik dan memiliki ritmik yang sangat ritmik yang perlu diketahui dalam melakukan improvisasi Time feel ketukan yang dilakukan tepat dengan birama atau bisa disebut On-Beat/DownBeat A-head ketukan yang dilakukan tidak persis tepat pada hitungan tetapi terjadi percepatan hitungan. Swingfeel mengetuk birama dengan merasakan triplet Sinkop ketukan yang dilakukan tepat pada hitungan gantung disebut juga Up-Beat Laying back ketukan yang dilakukan tidak persis tepat pada hitungan tetapi terjadi penundaan hitungan. b. Akar jazz,Ragtime,dan Blues Awalnya gaya jazz adalah style ragtime,the king of ragtime adalah scott joplin1868-1917.Gaya blues memengaruhi perkembangan irama rock and roll dan soul. 3. Menganalisis seni tari nusantara a. Analisis symbol tari 1 Mengamati simbol dalam gerak Gerak tari bisa kita analisis misalnya pada gerak memanah dalam tari Beksa Panah dari Kalimantan selatan, gerak ini memiliki kesamaan antara gerak dalam tari dengan gerak yang sebenarnya. Atau jika kita analisis Tari Kandangan dari Jawa Barat, terdapat ciri khas tarian tersebut yang dilakukan untuk keperluan estetis tari dan tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, gerak Alung Soder adalah gerak murni. 2 Mengamati symbol dalam busana Busana tari Nusantara sangat beragam, busana tari disini dapat di analisis. Contohnya Tari Gawil dari Jawa Barat, busana yang dipakai yaitu jenis busana bangsawan sunda pada abad ke-19. Simbol status kebangsawanan diperoleh dari motif, kain, model jas, dan tutup kepala serta aksesoris busana kalung rantai dan kancing mas yang hanya dipakai oleh bangsawan sunda. b. Analisis Bentuk Penampilan Tari 1 Menganalisa Tari Tradisional yang ditampilkan oleh Penari Tunggal. Jenis tari tradisional di Indonesia bisa diamati dari bagaimana tari itu ditampilkan oleh seorang penari, tentu saja disebut tari tunggal. Misalnya, Tari Topeng Klana, dalam Topeng Cirebon menarikan tokoh Klana dalam Cerita Panji. Tari Tunggal juga bisa ditampilkan dengan berkelompok. 2 Mengamati Tari Tradisional yang ditampilkan secara berpasangan Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh 2 orang penari, yang gerakannya saling mengisi. Tari berpasangan juga bisa ditampilkan berkelompok, akan tetapi jumlahnya harus genap. 3 Menganalisa Tari Tradisional Berkelompok. Tarian ini bisa dibawakan oleh beberapa penari yang melakukan gerakan yang sama dan jumlah penari lebih dari 2. c. Analisis fungsi seni tari Menganalisis tari berdasarkan fungsi seni antara lain 1 Tari sebagai sarana upacara fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. Ciri – ciri tari untuk upacara antara lain diselenggarakan pada tempat dan waktu tertentu, bersifat sacral dan magis, ada sesaji, dilaksanakan di tempat terbuka dan massal, hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat sebagai sarana untuk persembahan, sebagai sarana memuja dewa, bersifat kebersamaan dan berulang ulang, yang datang dianggap peserta upacara bukan penonton , ditarikan oleh penari yang terpilih dan dianggap suci, gerak tari imitatif, meniru gerak - gerik alam sekitar, ungkapan gerak mirip ekspresi kehendak jiwa penarinya. 2 Tari sebagai sarana hiburan salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat spontanitas dan ini untuk konsumsi public. contoh tari hiburan tari tayub jatim, jateng, ketuk tilu jabar, gandrung banyuwangi, jogged bumbung bali, serampang dua belas Sumatra, tari sekar putrid, ratu graheni 3 Tari sebagai sarana pergaulan Dalam hal ini tari memiliki fungsi pergaulan antara sesame manusia .contoh tari ketuk tilu, jaipongan, maengket Sulawesi tari tujuah lompat Maluku 4 Tari sebagai penyalur terapi Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati. 5 Tari sebagai media pendidikan Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai – nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan seseorang 6 Tari sebagai pertunjukkan tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan yang jelas. 7 Tari sebagai media katarsis Katarsis berarti pembersihan tari sebagai media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas penghayatan karena itu, biasanya jtari ini dilakukan oleh seniman yang seorang guru pun bisa melakukannya asal dia mau berlatih dengan kesungguhan, konsentrasi yang penuh, berani dan memiliki kekayaan imajinasi. Selain memiliki beberapa fungsi tersebut, seni tari juga memiliki peranan yang sama seperti seni – seni lainnya, yaitu tari sebagai media ekspresi, komunikasi, berpikir kreatif dan mengembangkan bakat. 4. Analisis seni teater nusantara Dalam mengidentifikasi karya seni, termasuk seni teater, paling tidak anda mengetahui nama karya seni teater tersebut, mengetahui ciri-ciri karya tersebut, dan memahami berbagai hal yang bersangkutan dengan karya tersebut. Karya seni teater yang tersebar di Nusantara ini dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu seni teater tradisional dan seni teater nontradisional. Untuk lebih memahami tentang hal tersebut, mari kita pelajari uraian berikut dengan saksama. a. Pengertian Karya Seni Teater Nusantara Karya seni teater Nusantara dapat diartikan sebagai seni teater yang tumbuh subur di daerah-daerah seluruh Nusantara. Seni teater Nusantara tumbuh seiring dengan tingkat perkembangan masyarakat di daerah setempat yang memiliki berbagai corak dan keunikan yang khas. Karena teater daerah memiliki peran yang sangat berarti dalam perkembangan seni teater Nusantara, sudah sewajarnya kita harus benar-benar menunjukkan sikap apresiatif terhadap seni teater daerah. Mengapa dikatakan demikian? Karena seni teater daerah merupakan bagian yang tidak akan terpisahkan dari teater Nusantara. Apabila kita buat klasifikasi secara umum, seni teater Nusantara melingkupi teater daerah tradisional dan teater nontradisional. Sebenarnya perbedaan di antara keduanya terdapat pada bentuk keterikatannya. Jika teater tradisional masih terikat pada aturan tradisi daerah masing-masing, teater nontradisional sudah melepaskan diri dari ikatan tersebut. Apa saja bentuk keterikatan teater tradisional terhadap tradisi tersebut? Bentuk keterikatan tersebut dapat kita lihat dalam hal kostum, panggung, jalinan lakon, dan jumlah pemainnya. b. Ragam Pertunjukan Seni Teater Nusantara Seni teater Nusantara berasal dari teater daerah tradisional dan nontradisional, seni teater Nusantara pasti sangat beragam. Keberagaman tersebut dapat kita jumpai di berbagai pelosok daerah di seluruh Nusantara. Kebergaman ini bukan menjadi sebuah perbedaan yang akan memecah bangsa ini, justru keberagaman inilah yang akan menjadi perekat kebudayaan sehingga bangsa ini akan tetap bersatu dalam keberagaman. Apa saja pertunjukan seni teater Nusantara itu? Berikut ini akan dipaparkan berbagai seni pertunjukan seni teater, baik yang tradisional maupun nontradisional. 1 Seni Teater Tradisional Ø Randai Istilah Randai ini berasal dari daerah Minang-kabau. Randai merupakan salah satu jenis teater yang dilakukan dalam sebuah arena. Arena bermainnya seperti lingkaran. Posisi penonton dalam menyaksikan pertunjukan ini pun meling-kar. Begitu juga dengan pemainnya yang menyuguhkan berbagai gerak gelombang gerak tari dengan pola pencak silat tradisional daerah Minangkabau yang berformasi lingkaran. Seluruh adegan dalam pertunjukan ini disajikan dalam arena yang melingkar. Ø Wayang Orang Sebuah keberagaman, itulah yang menjadi ciri khas teater Nusantara. Inilah seni teater tradisional yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang orang disajikan dalam bentuk tarian. Pementasan wayang orang ini bisanya mengambil kisah Mahabarata dan Ramayana. Ø Ketoprak Meskipun berasal dari daerah yang sama dengan wayang orang, yakni Jawa Tengah dan Yogyakarta, seni pertunjukan ketoprak ini memiliki ciri khas tersendiri. Ketoprak terdiri atas beberapa unsur, yaitu gamelan, dialog, kostum, panggung, gerak atau tarian, dan lakon atau sastra. Ketoprak dipertunjukkan dengan mengambil berbagai kisah dari cerita rakyat atau legenda dan Babad Tanah Jawi. Cerita Babad Tanah Jawi biasanya menceritakan kisah raja-raja Jawa dari zaman Hindu-Buddha sampai zaman Islam. Karena banyak meicerita-kan kehidupan raja masa lampau, setting yang digunakan dalam seni pertunjukan ketoprak pun berlatar belakang kerajaan Jawa. Ø Topeng Banjet Seni pertunjukan ini berasal dari daerah Jawa Barat, khususnya Kabupaten Kerawang. Unsur pokok seni pertunjukan ini adalah pelawak yang bermain komedi ringan. Selain-unsur tersebut, seni topeng banjet ini memiliki unsur artistik yang memesona yaitu penampilan tarian dan nyanyian. Ø Mamanda Mamanda Kalimantan Selatan memiliki seni pertunjukan yang sangat unik. Keunikan seni Mamanda ini terletak dalam gemerlapnya busana para pemainnya dan suguhan peratatan permainan yang sugestif. Biasanya, alat musik yang digunakan adalah gendang dan biola. Seni pertunjukan ini bisa disejajarkan dengan ketoprak karena mengambil kisah tentang kerajaan ataupun kehidupan rakyat biasa. 2 Seni Teater Nontradisional Seiring dengan perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan, pemikiran terhadap cara mengapresiasi karya seni, khususnya seni teater, terus mengalami perkembangan. Seni teater nontradisional merupakan bentuk perkembangan atau pembaharuan dari teater tradisional. Seperti halnya teater tradisional, teater nontradisional pun banyak menyampaikan nilai-nilai moralitas. c. Analisis symbol dalam teater Pada saat menganalisis symbol teater ada beberapa symbol yaitu visual, verbal, dan auditif 1 Symbol visual Adalah symbol yang Nampak dari penglihatan penonton meliputi seluruh wujud bentuk dan warna termasuk tubuh para pemain 2 Symbol verbal Adalah symbol yang diungkapkan melalui kata –kata baik oleh para pemain, narrator maupun dalang. Kata kata para pemain baik melalui dialog maupun monolog, ataupun narasi yang dibacakan narrator maupun dalang adalah symbol. 3 Symbol auditif Adalah symbol yang berbunyi atau symbol yang ditimbulkan oleh bunyi. Setipa bunyi memiliki arti dan setiap nada senantiasa punya makna dalam pertunjukkan teater d. Analisis ragam tehnik pengungkapan gagasan teater Hasil analisis mengenai ragam tehnik ungkapan simbolik dalam teater antara lain sebagai berikut 1 Penggarap menghadirkan benda – benda yang khas dan dapat mewakili sebuah suasana/ tempat 2 Penggarap juga bisa mewakili dengan cara instan yaitu foto tempat 3 Suasana bisa terbentuk ditambah pemberian media lain diantaranya system pencahayaan, warna, kostum e. Analisis kreasi naskah drama teater Hasil analisis naskah drama dapat diungkapkan melalui idiom kata, diksi serta gaya bahasa 1 Gaya bahasa berupa tehnik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah. Pengolahan bahasa harus di dukung oleh diksi pemilihan kata yang tepat 2 Diksi pemilihan kata berupa pemilihan kata kebahasaan . kata – kata dalam drama harus dipilih sedemikian rupa sehingga terungkap semua gagasan dan perasaan pengarang serta mudah diterima oleh penonton atau pendengar 3 Idiom berupa gabungan kata yang memiliki makna bukan makna dari unsur kata – kata pembentuknya. Artinya ungkapan memiliki makna baru setelah dua kata atau lebih menyatu. Idiom dapat dibentuk dari gabungan kata yangdapat digunakan sebagai penggambaran makna yang ingin diungkapkan. MataPelajaran: Seni Budaya. Pertemuan : 2 pertemuan. Standar Kompetensi. 1. Mengapresiasi karya seni rupa. Kompetensi Dasar. 3.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara. Indikator. 1. Mendiskripsikan tentang karya seni rupa terapan daerah setempat. 2. Menganalisis karya seni rupa terapan 86% found this document useful 7 votes6K views12 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?86% found this document useful 7 votes6K views12 pagesRPP Menganalisis Karya Seni Budaya NusantaraJump to Page You are on page 1of 12 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Senilukis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Karya seni lukis, umumnya dibuat di atas kain kanvas dengan menggunakan cat minyak, atau cat akrilik. Karya seni lukis bergaya ekspresionis (penuh perasaan) dibuat sesuai dengan ekspresi emosi pelukisnya, seperti dalam pemilihan objek, figur, warna, dan garis.
100% found this document useful 2 votes407 views5 pagesOriginal menganalisis karya seni budaya nusantaraCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes407 views5 Menganalisis Karya Seni Budaya NusantaraOriginal Title menganalisis karya seni budaya nusantaraJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Sesuaidengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, maka RPP Seni Budaya K 13 versi revisi 2017 menjadi bagian dari perangkat pembelajaran yang diintegrasikan dengan PPK, Litersi, 4 C, dan HOTs agar siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Berikut ini saya KD BUDAYA SMK Kristen 1 Surakarta Satriyo Wibowo, S. Sn KD dan Evaluasi Karya Seni BudayaNusantara PETA KONSEPAnalisis dan Menganalisa EvaluasiKarya Seni Rupa Musik Budaya Tari TeaterNusantara Mengevaluasi 1Analisis Karya Seni Budaya Nusantara Analisis karya seni fokus pada penilaian terhadap kualitas penyusunan komposisi unsur-unsur visual seperti warna, garis, tekstur, dan sebagainya yang terdapat dalam karyatersebut. Analisis ini juga berkaitan juga dengan kualitas teknik dan bahan yang digunakan dalamberkarya cara menganalisis karya seni? Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang tujuan atau fungsi karya yang dikritisi. Menetapkan sejauh mana karya yangditetapkan “berbeda” dari yang telah ada sebelumnya. Menelaah karya yang dimaksud dari segikebutuhan khusus dan segi tertentu yang saja yang harus dilakukan dalam kegiatan analisis karya? 1. memahami isi 2. memahami cara penafsiran 3. memahami kebudayaan 4. menganalisa kembali isi 5. memahami metode pembahasanEvaluasi Karya Seni Budaya NusantaraApa yang dimaksud kegiatan evaluasi dalam apresiasi seni? Evaluasi adalah kegiatan terencana untuk mengukur, menilai, dan keberhasilan suatuprogram. Evaluasi merupakan cara terbaik untuk menguji efektivitas dan evaluasi berasal dari bahasa Inggris, 'evaluation' yang memiliki berarti penilaian ataupenaksiran. Dalam kesenian kegiatan evaluasi dimulai dengan cara menijau atau menilai dalamapresiasi dilakukan dengan me-review atau menonton ulang pertunjukan atau pameran ataupagelaran, bila tidak ada cukup dengan mengingat ulangApa tujuan dari evaluasi seni?Tujuan evaluasi pameran seni rupa adalah agar disetiap seni yang dibuat dikoreksi dalamperbaikan untuk menuju karya yang lebih baik . 2Apa yang dimaksud dengan mengevaluasi karya seni budaya Nusantara?1. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang tujuan atau fungsi karya yang sejauh mana karya yang ditetapkan berbeda dari yang sudah ada sebelumnyaSeni Rupa Menganalisis karya seni rupa merupakan suatu kegiatan yang bisa jadi cukupmembingungkan bagi beberapa kalangan. Namun, sebetulnya kita dapat memulainya denganmengapresiasinya dengan baik terlebih dahulu. Saat kita mampu mengapresiasinya dengan baik,maka kita akan mulai melihat berbagai sisi yang selama ini belum kita temukan. Namun apresiasisendiri kadang kala tidak semudah itu untuk dilakukan. Apalagi jika karya yang ingin kita apresiasitidak menarik perhatian kita. Oleh sebab itu, memilih karya yang menarik perhatian kitamerupakan salah satu cara untuk melatihnya. Jika kita menyukai karya yang kita amati, makaakan jauh lebih mudah bagi kita untuk mengapresiasinya secara penuh. Saat kita mampu mengapresiasinya dengan penuh maka pendapat, pandangan, atauinterpretasi kita terhadap karya akan mengalir sehingga menghasilkan penafsiran yang mungkinpencipta karyanya sendiri tidak pernah memikirkan atau bermaksud pada apa yang kita ini adalah salah satu puncak dari apresiasi, di mana kita sebagai apresiator justru menciptakanulang karya yang kita apresiasi. 1. Analisis yang Holistik Meskipun begitu, cara pandang kita pada hal yang kita sukai sebetulnya memilikikelemahan. Yakni daya apresiasi kita menjadi subjektif, personal, atau dilakukan karena kitamenyukainya. Saat sesuatu memiliki syarat seperti itu, besar kemungkinan analisis yang kitalakukan tidak objektif atau berat sebelah. Seseorang yang sudah terlanjur jatuh hati padaseseorang akan bersedia untuk “melakukan apa pun” baginya bukan? Saat ini terjadi, maka hasilanalisis kita pun kemungkinan besar tidak valid. Selain dari sisi subjektif, kita juga harus mampu melakukan analisis dari sisi yang dilakukan secara objektif tidak pandang bulu dan tidak mau tahu seperti apa karyayang dianalisis. Saat melakukannya dengan cara ini, maka kita mampu melakukan analisis sertakritik membangun yang adil dan setara bagi seluruh karya yang ada. Bagaimana caranya? Denganmelihat wujud formalnya melalui analisis berdasarkan bentuk konkret yang ada seperti unsur &prinsip seni rupa. 3Oleh karena itu, analisa yang baik akan diterapkan pada berbagai segi yang menyelubungikarya atau secara holistik, tidak terpecah menjadi satu sisi saja pragmatik. Tentunya adabermacam pisau analisa yang dapat digunakan untuk melakukannya selain unsur dan prinsip senirupa di atas. Namun, kita dapat memulainya dari kacamata umum terlebih dahulu, yaknimenganalisis karya seni rupa berdasarkan jenis, fungsi, tema, dan tokoh. 2. Jenis Jika kita menganalisis seni patung dan lukisan untuk dilihat yang mana yang lebih baikmaka kita tidak akan mampu menjawabnya secara adil. Mengapa? Karena keduanya merupakanjenis karya seni yang berbeda. Menganalisis karya seni rupa haruslah dilakukan berdasarkanjenisnya. Bukan hanya jenis fisik, saat kita menilai karya seni murni dan terapan juga maka halyang sama akan terjadi. Keduanya memiliki persepsi dan konsepsi penciptaan yang berbeda. Lengkapnya, menurut Tim Kemdikbud 2018, hlm. 16 pengklasifikasian seni rupa dapatdibuat berdasarkan jenisnya, yakni 1. Seni Rupa Murni seperti lukisan, patung, dan grafis, 2. Seni Rupa Terapan seperti desain dan kriya. 3. Sedangkan dari segi bentuk dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yakni  Seni Rupa Dua Dimensi  Seni Rupa Tiga Dimensi  Seni Rupa Multi Dimensi, seperti Seni Rupa Pertunjukan performance art, environment art, happening art, video art, dan banyak lagi, termasuk seni-seni yang dikategorikan menggunakan media baru Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 16. Pastikan terlebih dahulu jenisnya saat kita menganalisis karya seni rupa. Setiap jenis karyaseni rupa juga memiliki literasi yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kita untukmengklasifikasikan jenisnya terlebih dahulu sebelum mulai menganalisisnya, agar apa yang kitalakukan tepat Musik Musik adalah pengungkapan ide melalui seni yang didasarkan pada pengorganisasianbunyi atau suara menurut waktu. Unsur dasar musik berupa irama, melodi, dan harmoni. Unsurlainn berupa gagasan, sifat, dan timbre. Untuk melihat keindahan dalam seni musik, makadiperlukan suatu aktivitas kreativitas, salah satunya adalah dengan melakukan analisis. 4Analisis musik cenderung ke prinsip-prinsip yang universal atau mencari rumusan-rumusankonsep menyeluruh untuk menjelaskan makna, gramatika, dan mekanisme karya musik danmenemukan nilai estetis nada-nada yang merupakan elemen unsur dasar melodi pada seni musik adalahproses pembelajaran yang perlu dilakukan. Unsur-unsur musik terdiri dari beberapa kelompokyang secara bersamaan membentuk lagu atau komposisi istilah dan simbol musik yang digunakan untuk sebutan nada, contohnya  Nada tonal nada-nada diatonis untuk musik barat  Nada modal nada-nada pentatonis untuk musik daerah. Simbol musik yang berupa nada- nada ada yang ditulis dengan angka, huruf, dan not sebagai simbol musik digunakan untuk menuliskan bunyi dan diam, dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya bunyi dan diam itu. Bentuk nama not dan tandadiam dalam sistem diatonis Unsur-Unsur di Dalam Musik 1. Pola IramaPola irama adalah bentuk susunan tertentu panjang pendek bunyi dan diam. Setiap bentuk lagumempunyai pola irama. Irama lagu terdiri dari beberapa pola irama. Pola irama yang samadisebut pola irama rata, yaitu bentuk pola irama yang susunan panjang pendek bunyinya terbagirata atau sama atas irama tidak sama panjang disebut pola irama tidak rata, yaitu bentuk pola irama yangsusunan panjang pendek bunyinya tidak terbagi rata/tidak sama pulsanya. Pola irama yangberulang-ulang disebut ostinato irama, yaitu bentuk pola irama yang dibunyikan atau terdengarberulang-ulang. 2. MelodiMelodi adalah susunan rangkaian nada bunyi dengan getaran teratur yang terdengarberurutan, berirama, dan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi disebut juga untaian nada-nada tunggal yang dikenal sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh. 5Melodi mempunyai arah, bentuk dan kesinambungan. Gerakan naik dan turun nada-nada melodimenimbulkan kesan ketegangan dan penyelesaian. Melodi yang bergerak dalam interval-intervalkecil disebut melodi melangkah, yang bergerak dalam interval besar disebut melodi melompat. 3. HarmoniHarmoni atau panduan nada adalah bunyi nyanyian atau permainan musik yang menggunakandua nada atau lebih, yang berbeda tinggi nadanya dan kita dengar serentak. Dasar harmoni iniadalah trinada atau atau akor adalah bunyi gabungan tiga nada yang terbentuk dari salah satu nada dengannada terts dan kuinnya, atau dari salah satu nada dengan tertsnya dan berikutnya terts dari nadayang baru, sehingga dikatakan juga terts atau akor diberi nomor dengan angka romawi sesuai dengan tingkat kedudukan nadadasarnya dalam tangga nada. Angka romawi besar menunjukan trinada/akor mayor, angkaromawi kecil menunjukkan trinada/akor penerapan akor adalah untuk menyusun sebuah komposisi lagu yang menerapkan danmemadukan kelompok suara manusia. Wujud dari karya musik ini adalah dapat berbentukpaduan suara. Paduan suara merupakan nyanyian bersama yang menggunakan dua suara dan Struktur LaguBentuk dan struktur lagu adalah susunan serta hubungan antara unsur-unsur musik dalam suatulagu sehingga menghasilkan suatu komposisi atau lagu yang bermakna. Elemen dari unsur bentukdan struktur musik antara lain wujud, motif, sekuen, repetisi, variasi, dan EkspresiEkspresi dalam musik adalah ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua nuansa daritempo, dinamik, dan warna nada. Unsur-unsur pokok musik, dalam pengelompokan frasephrasing yang diwujudkan oleh seniman musik atau penyanyi, disampaikan kepadapendengarnya. Elemen ekspresi terdiri dari tempo, dinamik, timbre, frase, karakter suara, gaya,modulasi, transposisi. 62. TempoTempo tingkat kecepatan musik adalah kecepatan gerak pulsa dalam lagu dengan gerak lambat,sedang, dan cepat. Dinamik tingkat volume suara adalah keras lunaknya suara/bunyi. Timbreadalah warna nada yang dihasilkan bergantung pada bahan sumber suara, gaya atau caramemproduksi FraseFrase adalah kalimat lagu, setiap satu kalimat yang dimaksud dibatasi dengan simbol koma ,yang berfungsi untuk bernafas, karakter suara, penggolongan suara, intensitas suara atau style suara/bunyi, adalah cara dalam melakukan penampilan/ ModulasiModulasi adalah proses pemindahan suatu tangga nada ke tangga nada lain dalam sebuah adalah pemindahan tangga nada dalam memainkan, menyanyikan, menuliskansebuah lagu dari tangga nada aslinya tetapi lagunya tetap TariPada tahap seni tari kita perlu tahu bagian-bagian tari yang bisa kita analisa, mari kita pelajari a. Analisa Simbol tari Menganalisa symbol dalam gerak, contohnya gerak memanah dalam tari beksa panah dari Kalimantan selatan, gerak ini memiliki kesamaan antara gerak dalam tari dengan gerak yang sebenarnya atau dengan kata lain gerak memanah dalam tari. Jika analisis tari kandangan dari jawa barat, terdapat ciri khas pada tarian tersebut yang dilakukan untuk keperluan estetis tari dan tidak terkait dengan gerak sehari-hari, dengan demikian gerak alung soder adalah gerak murni. Menganalisa symbol dalam busana, busana tari Nusantara sangat beragam, busana tari di sini bisa kita analisis. Contohnya tari Gawil dari Jawa Barat, busana yang dipakai yaitu jenis busana bangsawan sunda pada abad ke-19. Simbol status kebangsawanan diperoleh dalam motif, kain, model jas dan ttutup kepala serta aksesoris busana yang hanya di pakai oleh bangsawan Sunda. b. Analisa Bentuk Penampilan Tari Analisa penampilan tari bisa kita lakukan dengan melihat penyajiannya. 7 Menganalisa tari tradisional yang ditampilkan oleh penari tunggal Jenis tari tradisional di Indonesia bisa di amati dari bagaimana tari tersebut ditampilkan oleh seorang penari, tentu saja di sebut tari tunggal. Misalnya tari topeng klanan, dalam topeng Cirebon menarikan tari tokoh klana dalam cerita Panji. Tari tunggal bisa juga ditampilkan dengan kelompok.  Mengamati tari tradisional yang ditampilkan secara berpasangan Tari pasangan adalah tarian yang dibawakan oleh 2 orang penari, yang gerakannya saling mengisi. Tari berpasangan juga bisa ditampilkan berkelompok, akan tetapi jumlahnya harus genap.  Menganalisa tradisional berkelompok Tari ini bisa di bawakan oleh beberapa penari yang melakukan gerakan yang sama dan jumlah penari lebih dari Teater NusantaraBerikut disajikan bentuk analisis dalam bentuk karya seni teater di tanah air. a. Analisis Simbol dalam teater 1 Simbol visual Bisa dilihat dalam wujud dan warna termasuk tubuh para pemain. 2 Simbol verbal Bisa dilihat dalam kata-kata pemain baik melalui dialog maupun monolog, ataupun narasi yang di bicarakan narrator atau dalang adalah symbol. 3 Simbol auditif Bisa berupa symbol-simbol yang berbunyi atau symbol yang di timbulkan oleh bunyi. Setiap bunyi selalu punya arti dan setiap nada memiliki makna. b. Analisis ragam teknik pengungkapan gagasan teater Hasil analisi mengenai ragam teknik ungkapan symbol dalam teater, antara lain sebagai berikut ; 1 Penggarap teater biasanya hanya menghadirkan benda-benda yang khas dan dapat mewakili suasana yang mau di hadirkan. 2 Bisa juga dengan lukisan atau print out foto, kanvas besar atau pada layar belakang. 3 Pemakaian system pencahayaan, warna dan desain kostum para pemain serta acting para pemain yang seolah-olah seperti perilaku menggambarkan situasi atau kondisi tertentu. c. Alanisis Kreasi naskah drama teater Dari hasil analisis naskah drama teater bisa dipahami dengan ungkapan simbolik dalam naskah drama dan dapat dituangkan melalui idiom kata, diksi, serta gaya Bahasa. 1 Gaya Bahasa 8Gaya Bahasa berupa teknik pengelolaan Bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya, gaya Bahasa tersebut dapat menciptakan suasana yang berbeda-beda. 2 Diksi Diksi disini merupakan pemilihan kata, kebahasaan agar mudah di terima oleh pembaca, pendengar, atau penonton. 3 Idiom Idiom merupakan gabungan kata yang memiliki makna, artinya ungkapan memiliki makna baru setelah dua kata atau lebih Analisis Karya Seni Budaya Nusantara Halaman all - Yullanda, Buku Seni Budaya SMK/MAK B penerbit Bumi Aksara 9 berartikita turut andil dan peduli dalam melestarikan kebudayaan nusantara. adapun budaya seni nusantara dapat diartikan sebagai hal hal yang berhubungan dengan .RavellyAnatasya3255 menunggu jawabanmu.Bantu jawab dan dapatkan poin.Pertanyaan baru Ujian NasionalPak budi membeli sepeda dengan harga rp. 1. Pengertian seni rupa Nusantara Seni rupa Nusantara adalah seni rupa yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Ini bukan berarti seni rupa tersebut hanya ada satu jenis di Indonesia, seni tersebut sangat beragam di setiap daerah yang ada di wilayah Indonesia. Hal tersebut terjadi karena Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat kaya. Keragaman yang ada dapat berupa keragaman teknik, gagasan, corak, maupun keahlian masyarakat di daerah tersebut. Karya seni rupa Nusantara merupakan perwujudan dari pola hidup, kepercayaan, dan nilai-nilai yang ada di masing-masing daerah. Perkembangan seni rupa Nusantara tidak lepas dari perkembangan peradaban bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah mengenal seni rupa sejak jaman prasejarah. Kemudian semakin berkembang dengan adanya pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia. Dan selanjutnya semakin bervariasi sejak masuknya agama Islam, agama Kristen, dan kolonialisme. 2. Fungsi Seni Rupa Nusantara. Secara umum, fungsi utama seni rupa nusantara yaitu a. Fungsi praktis kegunaan, adalah fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan benda pakai atau yang biasa disebut seni rupa terapan. Contoh peralatan makan, meja, kursi, tempat tidur, pakaian, dan sarana persembahyangan. b. Fungsi estetis keindahan, adalah fungsi yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan akan benda hias atau yang biasa disebut seni rupa murni. Contoh patung, arca, lukisan, dan ukiran. c. Contoh Seni Rupa Nusantara. Berikut adalah beberapa contoh seni rupa Nusantara 1. Rumah adat adalah bangunan tradisional yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Setiap daerah di Indonesia memiliki corak rumah adatnya masing-masing. 2. Patung adalah seni pahat dan ukiran berbentuk tiga dimensi yang biasanya menggunakan media batu atau kayu. Patung kebanyakan mendapat pengaruh dari kebudayaan Hindu. 3. Anyaman adalah kerajinan yang dibuat dengan cara susup menyusup atau silang menyilang antara pakan dan lungsi. Anyaman dapat dijadikan keranjang atau mebel. 3. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Nusantara. Karya seni rupa Nusantara dibuat dengan berbagai ragam teknik sesuai dengan keterampilan masyarakat di masing-masing daerah. Berikut adalah beberapa tekniknya a. Teknik menggambar yang meliputi linier, blok, dusel, pointilis, aquarel, dan plakat. b. Teknik membuat patung yang meliputi membutsir, cetak, cor, pahat, dan konstruksi. c. Teknik membatik. d. Teknik grafis yakni dengan mencetak. e. Makna dalam Karya Seni Rupa Nusantara. Karya-karya seni rupa Nusantara sarat akan makna. Makna tersebut dapat dilihat dari bentuk, ukuran, motif, pemilihan warna, simbol, dan corak. Setiap daerah memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengekspresikan makna ke dalam karya seni rupa. MENGEKSPLORASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA Contoh karya seni rupa Nusantara 1. Rumah adat Rumah joglo merupakan rumah adat Jawa Tengah yang dibangun berlandaskan keyakinan atau filosofi jawa. Penyebutan rumah joglo terjadi akibat bentuk atap rumah joglo yang menyerupai dua gunung atau taJUG LOro JUGLO dan berkembang penyebutannya menjadi Joglo. Penggunaan gunung diyakini oleh masyarakat Jawa saat itu sebagai tempat suci atau rumah para dewa. Tidak hanya di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta pun memiliki rumah joglo dengan cirri khas daerahnya masing-masing. Ciri khas rumah joglo secara umum yaitu memiliki pekarangan yang luas dan lapang tanpa dibatasi oleh sekat, bangunannya berbentuk persegi panjang, memiliki tiga pintu depan dan terdapat tiang yang disebut Soko Guru atau Saka Guru. Denah utama rumah Joglo terdiri dari tiga bagian utama yaitu, Pendhapa atau Pendopo, Pringgitan dan Omah Dalem atau Omah Njero dan bagian tambahan lainnya. Berikut ini skema sederhana rumah Joglo. Umumnya rumah Joglo dibangun menggunakan kayu jati berkualitas tinggi sehingga awet tetapi juga mahal. Oleh karena itu dahulu rumah Joglo hanya mampu dibangun untuk masyarakat kalangan atas. Rumah Joglo lebih dikenal dengan tiang soko guru dan tumpang sarinya. Tiang Soko Guru atau Sakaning Guru merupakan empat buah tiang penopang atap yang berada dibagian tengah pendhapa dan lebih tinggi dari tiang-tiang lainnya. Selain fungsinya sebagai penopang atap dan penyangga tegaknya rumah, masing-masing tiang ini juga menjadi simbol empat arah mata angin yang mewakili empat esensi kesempurnaan hidup dan esensi dari sifat manusia. Tiang soko guru ini terletak dibagian pendopo terdiri bersama dengan tiang pangarak atau tiang samping yang menopang bagian lain pendopo. Walaupun berfungsi sebagai penopang atap, tiang-tiang soko guru ini tidak langsung bersentuhan dengan atap, akan tetapi menempel pada suatu undakan - undakan atau balok-balok yang bersusun dan memiliki pola piramida terbalik atau brunjung, yaitu semakin ke bawah semakin mengecil atau yang biasa dikenal dengan tumpang sari. Selain bentuk brunjung atau piramida terbalik, sekarang ini banyak juga tumpang sari yang berbentuk menyerupai piramida dimana susunan balok semakin ke atas semakin mengerucut. Tumpang sari ini berfungsi untuk menopang bagian langit-langit Joglo pamindhangan. Selain tiang soko guru dan tumpang sari, tentu saja atap rumah joglo menjadi cirri khas utama rumah joglo. Penyebutan Joglo berdasarkan bentuk atapnya yang berbentuk gunung dan dinamakan Tajug, namun kemudian berkembang menjadi atap Joglo/Juglo yaitu singkatan dari Tajug Loro atau dua tajug yang digabungkan menjadi satu. Atap rumah Joglo terdiri atas dua bagian, yaitu rangka atap dan penutup atap. Bahan yang umumnya digunakan untuk rangka atap Joglo yaitu kayu, baik kayu polos maupun yang dipenuhi ukiran, yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing penghuni. Sedangkan bahan penutup atap biasanya menggunakan genteng tanah liat dan atap sirap. Genteng tanah liat dihasilkan dari tanah liat yang ditekan kemudian dibakar. Kekurangan dari genteng ini adalah terjadinya perubahan warna dan munculnya jamur bila semakin lama digunakan. Sedangkan atap sirap terbuat dari kepingan tipis kayu ulin. Kelebihan penutup atap ini yaitu ringan, kuat, memantulkan panas sehingga membuat ruangan dibawah lebih sejuk dan membuat tampilan atap lebih cantik. Selain itu atap sirai mampu bertahan sampai 25 tahun bahkan bisa selamanya bergantung dari lingkungan, kualitas kayu yang digunakan, dan besarnya sudut atap. 2. Patung Patung Selamat Datang adalah sebuah Patung yang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Indonesia. Patung ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional. Sejarah Patung ini diperuntukan ketika tahun 1962, Jakarta menyambut tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia. Ketika itu, Presiden Sukarno membangun Monumen Selamat Datang dalam rangka Asian Games IV yang diadakan di Jakarta. Para atlet dan official menginap di Hotel Indonesia dan bertanding di komplek olahraga Ikada, sekarang komplek Gelora Bung Karno, Senayan. Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Sukarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah +-7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m, dengan total keseluruhan +- 17 m. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Presiden Sukarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan Patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Patung Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Sukarno pada tahun 1962. Patung Selamat Datang terletak di pusat Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI. Dinamakan demikian karena letaknya yang dekat dengan Hotel Indonesia. Ejaan lain yang diterima adalah Bunderan HI, yaitu bahasa yang lebih dekat dengan Bahasa Jawa-Betawi, dialek yang lebih dekat dengan identitas Jakarta. Bundaran ini terletak di tengah persimpangan jalan Thamrin dengan Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir, dan Jalan Kebon Kacang. Pada tahun 2002, Bundaran Hotel Indonesia direstorasi oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan penambahan air mancur baru, desain kolam baru, dan pencahayaan. Setelah Era Reformasi, Patung Selamat Datang yang terletak di Bundaran HI menjadi tempat populer untuk melakukan aksi orasi. Setiap hari minggu pagi, saat dilaksanakan Jakarta Car Free Day, bundaran ini dipenuhi oleh orang yang berolahraga, bersepeda, maupun pedagang kaki lima. 3. Anyaman a Sepatu Untuk permukaan kulit sepatu, berbagai jenis kain biasanya menjadi material utama. Jika ingin mencari sepatu etnik, batik hingga tenun menjadi primadona karena seakan menampilkan budaya lokal khas Indonesia. Hal inilah yang tidak sepenuhnya diterima oleh Dyah Chandra yang berasal dari Kalimantan Tengah. Menurutnya, batik maupun tenun bukanlah kearifan lokal yang dimiliki Kalimantan, walaupun ditampilkan dengan motif ala suku Dayak. Ia pun memilih rotan, yang dianggap sumber daya yang melimpah di Kalimantan, untuk dijadikan material utama berbagai produk handmade yang dibuatnya. Namun yang unik, Dyah Chandra tidak hanya mengaplikasikan anyaman rotan dalam bentuk tas rotan yang sudah umum, melainkan juga sepatu! Ya, sepatu-sepatu dari anyaman rotan dari pengrajin asal Palangkaraya ini bisa digolongkan sebagai sepatu etnik karena menampilkan motif-motif Dayak yang begitu kental. Mitos bahwa permukaan sepatu haruslah berasal dari kain luntur sudah. Buktinya, fungsi kain tersebut bahkan bisa dengan mudah digantikan oleh anyaman rotan. b Kap lampu Selain kayu maupun bambu, anyaman rotan menjadi pilihan lain untuk dijadikan kap lampu cantik yang siap menghiasi berbagai ruangan di rumahmu. Menampilkan kesan alami yang begitu kuat, jenis kerajinan dari rotan yang satu ini bahkan pamornya sudah melebihi kap lampu dari kayu. Besarnya minat orang terhadap kap lampu dari anyaman rotan bukan sekadar dari bentuknya yang cantik dan terkesan alami. Nyatanya, kap lampu dari sumber daya yang satu ini menjadi pilihan karena mampu memancarkan cahaya maksimal dari sumber cahaya. Ini karena anyaman rotan cenderung memiliki celah yang lebih lebar antar lembarnya dibandingkan anyaman bambu ataupun kayu. Jadi, kap lampu dari rotan sangat tepat buat kamu yang membutuhkan cahaya terang, namun ruangannya ingin tetap terlihat sejuk dan alami. 1 Siswa. Bagi anak, manfaat tarian ini adalah untuh menambah sarana pengetahuan dan rasa cinta terhadap budaya daerah, dan untuk melatih koordinasi gerak beberapa anggota badan . 2. Bagi Guru. Bagi guru peñata seni tari, tarian ini sebagai sarana mengembangkan pengetahuan, keterampilan, imajinasi dan kreatifitas anak. 0% found this document useful 0 votes11 views8 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes11 views8 pagesAnalisis Sejarah Budaya NusantaraJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. QgrV7u9.
  • quytnt93mr.pages.dev/249
  • quytnt93mr.pages.dev/224
  • quytnt93mr.pages.dev/11
  • quytnt93mr.pages.dev/292
  • quytnt93mr.pages.dev/332
  • quytnt93mr.pages.dev/209
  • quytnt93mr.pages.dev/175
  • quytnt93mr.pages.dev/368
  • quytnt93mr.pages.dev/130
  • menganalisis karya seni budaya nusantara